Herry IP: Target Ingin Juara, Tentu Butuh Perjuangan Nggak Gampang

KalbarOnline.com − Banyak kejutan yang terjadi di skuad ganda putra selama turnamen Yonex Thailand Open 2020 alias Thailand Open I lalu.

Para unggulan yang tersingkir, gagalnya peluang all Indonesian final, junior yang bisa mengalahkan senior, hingga ganda cadangan yang mampu menembus semifinal.

Namun, hal itu diprediksi sulit terjadi pada Thailand Open II yang dimulai hari ini di Impact Arena, Bangkok. Hasil drawing tidak terlalu menguntungkan. Empat dari lima wakil tim Merah Putih berada di pul bawah.

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bahkan berpeluang bertemu Fajar Alfian/M. Rian Ardianto pada babak perempat final. Sebaliknya, hanya Leo Rolly/Daniel Marthin yang terpisah pada pul atas. Hari ini Leo/Daniel akan bertemu ganda veteran Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmuseen.

Sementara itu, pada babak pertama, Hendra/Ahsan menghadapi jagoan Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge. Rekor pertemuan menunjukkan The Daddies −julukan Hendra/Ahsan− unggul telak 4-0 atas pasangan peraih perunggu Olimpiade Rio 2016 tersebut.

Baca Juga :  Nyaris Kalah, No 1 Dunia Mencetak 4 Angka Beruntun dan Kunci Gelar

Tentu kali ini The Daddies bakal lebih berhati-hati. Apalagi, langkah mereka ke final dijegal pasangan Korea Selatan Hoi Sol-gyu/Seo Seung-jae dengan skor 16-21, 19-21.

Pada Toyota Thailand Open 2020 alias Thailand Open II ini, The Daddies memiliki kesempatan membalas kekalahan tersebut. Mereka bahkan memiliki kesempatan bertemu di partai puncak.

Pelatih Herry Iman Pierngadi memang sempat khawatir soal performa anak asuhnya. Setelah jeda pandemi selama 10 bulan, ada perubahan yang harus disesuaikan. Itu pula yang mengakibatkan kandasnya FajRi dan The Daddies di Thailand Open I pekan lalu.

’’Kalau kaku, itu tidak. Bisa normal lagi. Cuma, mengatur peak agak susah. Belum pernah selama ini (rehat pertandingan, Red). Biasanya sebulan sudah berangkat bermain. Ini harus menyesuaikan lagi,’’ tutur Herry IP.

Baca Juga :  Ranking 6 Dunia, Masih Terlalu Tangguh Bagi Sang Juara Dunia Junior

Melihat hasil pekan lalu, momen krusial ada di babak-babak awal. ’’Target ingin juara tentu butuh perjuangan yang nggak gampang. Apalagi sekarang peta kekuatan berubah. Siapa yang siap, dia yang bisa menang,’’ ucap pelatih berjuluk Naga Api itu.

Baca Juga:
Kebangkitan Hebat Tunggal Indonesia: Cetak 6 Angka Beruntun dan Menang
Tampil Memalukan di Game 1, Ganda No 1 Indonesia Gagal Jadi Juara

Kabidbinpres PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan, kali ini para pemain lebih fokus mengembalikan kebugaran terlebih dahulu. Terutama pemain yang sampai babak semifinal dan final.

’’Ini agar mereka tetap sehat dan tidak stres. Dengan begitu, semuanya bisa tampil lebih maksimal dari minggu lalu. Yang sudah bagus dipertahankan, yang belum semoga bisa lebih baik. Sebisa mungkin tambah satu gelar lagi,’’ ucap Rionny.

Comment