Hari Kesebelas Pencarian, Tim DVI Terima 310 Kantong Jenazah

Hari Kesebelas Pencarian, Tim DVI Terima 310 Kantong Jenazah

KalbarOnline, Nasional – Proses evakuasi dan identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah memasuki hari ke-11. Sampai saat ini, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 310 kantong jenazah untuk proses rekonsiliasi.

“Jumlah kantong yang kami terima dari fase satu di Tanjung Priok sebanyak 310 kantong sehingga ada penambahan,” kata Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Kombes Pol Hery Wijatmoko di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/1/2021).

Hery mengatakan, potongan tubuh dari 310 kantong jenazah ini sekarang masih terus diidentifikasi untuk mengungkap identitas korban. Potongan tubuh ini akan dicocokkan dengan 438 sampel DNA dari keluarga yang sudah diterima.

Baca Juga :  Keterbatasan, Ibu Ini Masih Bisa Jualan Daring, IDP: Terima Kasih, Sudah Menginspirasi

“Total sampel DNA yang sudah kami lakukan pemeriksaan sudah sampai 438 sampel. 293 terdiri dari sampel post mortem dan 145 dari keluarga,” jelas Hery.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga :  Total 74 Kantong Jenazah Terkumpul saat Evakuasi Korban Pesawat SJ 182

Pesawat take off dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang, 6 kru aktif, dan 6 ekstra kru sebagai penumpang. Sebanyak 50 penumpang terdiri dari 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Comment