Categories: Nasional

Akibat Cuaca Buruk, Kapal Basarnas Berbenturan dengan Kapal Ditjen Hubla di Kepulauan Seribu

Akibat Cuaca Buruk, Kapal Basarnas Berbenturan dengan Kapal Ditjen Hubla di Kepulauan Seribu

KalbarOnline, Nasional – Proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu terkendala cuaca buruk. Kondisi ini bahkan mengakibatkan insiden benturan antara Kapal Basarnas KM Wisnu dengan Kapal Ditjen Hubla di perairan Kepulauan Seribu, Selasa (19/1/2021) dini hari. Hal ini turut dibenarkan Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman.

“Iya memang tadi subuh atau dini hari. Benturan, benturan aja,” kata dia.

Rasman mengungkapkan, faktor cuaca menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Menurutnya, ketika peristiwa itu terjadi Kapal Basarnas KM Wisnu sedang lego jangkar di Perairan Kepulauan Seribu. Namun tiba-tiba, arus laut begitu kencang hingga tidak terkontrol.

“Ya karena cuaca kurang bagus, ya arusnya kencang juga, hingga pada saat lempar jangkar dia tidak terkontol terlalu berdekatan. Akhirnya ada benturan,” ungkap Rasman.

Akibat kecelakaan tersebut, Kapal Basarnas KM Wisnu mengalami kerusakan di bagian lambung kiri. Namun Rasman memastikan, kecelakaan tersebut tidak berdampak pada operasi SAR. Karena hingga kini, tetap melakukan operasi SAR di perairan Kepulauan Seribu.

“Tidak mengganggu operasi SAR, sekarang kapalnya masih beroperasi,” ucap Rasman.

Faktor cuaca juga mengakibatkan tidak dilakukannya penyelaman bawah laut. Karena tingginya gelombang pada lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

“Kondisi cuaca sangat tidak bersahabat, sangat tidak menguntungkan untuk dilakukan penyelaman, data terakhir yang saya terima dilapangan gelombang sampai 1,5 meter sampai 2,5 meter, dengan kecepatan angin sekitar 31 knot,” terang Rasman.

Karena itu, hingga kini belum ada anggota penyelam yang turun ke dasar laut perairan Kepulauan Seribu.

“Kapal pun juga sekarang berlindung dibelakang pulau, supaya tidak terombang ambing oleh gelombang yang cukup tinggi,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB. Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

2 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

2 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

2 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

2 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

7 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago