Categories: Nasional

Petugas Publik Divaksin Maret

KalbarOnline.com – Vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) masih terus berlangsung. Pemerintah kini menyusun tahapan vaksinasi untuk para petugas publik. Sesuai skenario awal, penyuntikan bakal dimulai pada Maret tahun ini.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, ada sejumlah profesi yang masuk dalam kategori petugas publik.

Yakni anggota TNI-Polri, aparatur sipil negara (ASN), imam masjid, pendeta, guru, petugas kelurahan, petugas pemakaman, dan pemadam kebakaran. Kendati vaksinasi direncanakan Maret, jadwal pastinya bergantung pada ketersediaan vaksin. Sebab, 3 juta vaksin Sinovac saat ini dikhususkan bagi nakes. Karena itu, vaksinasi petugas publik harus menunggu vaksin lain, apakah yang akan diproduksi Bio Farma atau vaksin lain. Vaksin multilateral sendiri baru akan tersedia pada kuartal kedua April–Juni 2021. ”Kita tunggu vaksinnya juga ya,” ucapnya.

Disinggung soal isu masuknya wartawan dalam list vaksinasi setelah petugas kesehatan, Nadia menegaskan bahwa hal itu belum pasti. Saat ini pihaknya masih membahasnya. Dia juga menampik telah mengatakan bahwa wartawan sudah pasti bakal divaksin bersama anggota TNI-Polri.

Baca juga: Menkes Lakukan Relaksasi STR untuk Tambah 10 Ribu Nakes Baru

Penentuan kategori pelayanan publik ini, menurut Nadia, tidak hanya mengacu pada seringnya bertemu banyak orang. Sebab, bila demikian, kuota 17,4 juta tentu tidak akan mencukupi. ”Kalau yang kerja dan ketemu banyak orang kan banyak juga nanti jadinya ya. Makanya, nanti kita matangkan dulu lah ya,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, rencana vaksinasi masal Covid-19 terbagi menjadi dua gelombang. Gelombang I diselenggarakan pada periode Januari–April 2021. Sasaran pertama adalah 1,48 juta nakes yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Disusul 17,4 juta petugas publik. Kemudian 21,5 juta lansia usia di atas 60 tahun dengan catatan telah diperoleh informasi mengenai keamanan vaksin untuk usia tersebut.

Baca juga: Vaksin dan Influencer

Selanjutnya, gelombang II akan dilaksanakan pada April 2021 hingga Maret 2022. Pada periode ini, vaksin akan diberikan kepada 63,9 juta jiwa masyarakat di daerah dengan risiko penularan tinggi. Kemudian disusul 77,4 juta jiwa penduduk dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

2 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

13 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

13 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

13 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

14 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

17 hours ago