Categories: Nasional

Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi 29 Korban Sriwijaya Air SJ-182

KalbarOnline.com – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi lima korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta–Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1). Total sudah 29 korban yang berhasil diidentifikasi.

Karena hingga Sabtu (16/1) kemarin, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 24 korban. Para korban berhasil diidentifikasi melalui DNA dan sidik jari. ’’Hasil identifikasi dari Tim DVI, hari ini berhasil mengindentifikasi 5 korban,’’ kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Minggu (17/1).

Rusdi menyampaikan, lima korban yang berhasil diidentifikasi adalah Fau Nuntius Zai, laki-laki 11 bulan; Yuni Dwi Saputri, perempuan 34 tahun; Iskandar, laki-laki 52 tahun dan Okke Durotul Zannah, perempuan 24 tahun. Sementara itu, dari lima yang berhasil diidentifikasi, pihak keluarga dari satu korban tersebut enggan disampaikan identitasnya ke publik. ’’Keluarga tidak ingin identitasnya disampaikan ke publik, tentunya ini patut kita hormati dan patut dihargai,’’ ungkap Rusdi. Rusdi menyampaikan, lima korban yang baru teridentifikasi berhasil diketahui dari DNA. ’’Dari kelima korban ini berhasil diidentifikasi melalui DNA,’’ tambahnya.

Sementara itu, Kepala Laboratorium Pusdokkes Polri, Kombes Pol Ratna menjelaskan, kelima korban yang berhasil diidentifikasi yakni Fau Nuntiyus Zai seorang bayi laki-laki yang berumur 11 bulan. Dia berhasil diidentifikasi melalui DNA Ayah kandung.

’’Yang yang kefua adalah Yuni Dwi Saputri, jenis kelamin perempuan, ini menggunakan properti sikat gigi. Kalau ini menggunakan properti sebagai kepemilikan pribadi, jadi ini properti milik Yuni Dwi Saputri yang diberikan keluarganya, maka ini harus max semuanya. Jadi tidak boleh ada yang separuh,’’ ungkap Ratna.

Kemudian antemortem nomor 26 yakni, Iskandar berjenis kelamin laki-laki berumur 52 tahun yang menjadi pembanding adalah DNA anak kandungnya. Terakhir, Okke Durotul Zannah, berjenis kelamin perempuan berumur 24 tahun. ’’Pembandingnya adalah ibu kandung. Itu yang bisa saya sampaikan,’’ pungkas Ratna.

Berdasarkan data manifes, pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

3 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

3 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

3 hours ago

Mengungkap Keindahan Air Terjun Riam Berawan di Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Air terjun merupakan salah satu keajaiban alam yang memikat hati manusia dengan…

3 hours ago

Menikmati Keindahan Hutan Adat: Petualangan di Tengah Keasrian Alam Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Hutan adat adalah kawasan hutan yang dikelola dan dijaga dengan baik oleh…

3 hours ago

Gua Romo: Petualangan Mendebarkan di Jantung Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Mengunjungi Gua Romo adalah pengalaman yang penuh dengan tantangan dan keindahan alam…

4 hours ago