Categories: Nasional

Sidik Jari E-KTP Permudah Proses Identifikasi Korban Sriwijaya Air

KalbarOnline.com – Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh menyatakan, sebanyak 13 korban Sriwijaya Air berhasil teridentifikasi melalui sidik jari. Hal ini setelah dicocokkan dengan data biometrik dalam database kependudukan Dukcapil.

Hingga Minggu (17/1), tim DVI Polri diketahui berhasil mengidentifikasi 24 korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak. “Sisanya teridentifikasi melalui test DNA yang dilakukan TIM DVI Polri,” kata Zudan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Minggu (17/1).

Baca Juga: Pencarian Puing Sriwijaya Air Dimaksimalkan untuk Temukan CVR

Pejabat eselon satu Kemendagri ini menyampaikan, data biometrik Dukcapil sudah banyak digunakan untuk membantu Polri sebagai upaya penegakan hukum dan pencegahan kriminalitas. Termasuk pengungkapan jati diri korban bencana dan musibah.

“Dukcapil Kemdagri terus membantu penuh team DVI Polri dengan memberikan hak akses yang seluas luasnya agar identifikasi sidik jari korban bisa secara mudah dicocokkan dengan data sidik jari e-KTP korban yang ada di data centre Dukcapil,” ungkap Zudan.

Zudan menyatakan, setiap penduduk yang sudah memiliki e-KTP, maka data 10 sidik jarinya sudah tersimpan di data centre. Karena itu, hal ini memudahkan proses identifikasi korban Sriwijaya Air.

“Maka ketika ada body part salah satu sidik jari saja, sudah bisa di identifikasi. Proses ini menjadi lebih mudah dilakukan karena sudah ada integrasi data Kemendagri dan Polri” tegas Zudan.

Sebelumnya, Komandan Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Kombes Hery Wijatmoko menyampaikan, pihaknya telah menerima 62 laporan dari masyarakat mengenai korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Jumlah tersebut sama seperti jumlah awak dan penumpang yang berada di pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

“Kami telah menerima laporan orang hilang sebanyak 62 laporan, jadi sudah ada lengkap yang melaporkan. Namun kami tetap melakukan update untuk data yang disampaikan kepada kami,” ucap Hery.

Hery menyatakan, pihaknya telah berhasil mengidentifikasi 24 korban. Jika merujuk pada laporan, korban yang belum teridentifikasi berjumlah 38. Menurut Hery identifikasi itu berhasil dilakukan dengan DNA dan sidik jari.

“24 korban itu, menggunakan primier DNA dan dengan sidik jari. Jadi artinya ada bebeherapa jenazah yang telah terkonfirmasi menggunakan DNA dan sidik jari,” pungkas Hery.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

2 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

6 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

7 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

7 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

7 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

7 hours ago