Categories: Sekadau

MTAMT Sekadau Gelar Maulid Tradisional di Sungai Ringin

MTAMT Sekadau Gelar Maulid Tradisional di Sungai Ringin

KalbarOnline, Sekadau – Majelis Taklim Albarzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau kembali menggelar Maulid tradisional. Kali ini perayaan peringatan hari lahir Nabi Muhammad ke-1442 Hijriah oleh MTAMT Sekadau ini dipusatkan di Masjid Baiturrahman, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Minggu (17/1/2021).

Meski dihelat di Masjid yang belum rampung pembangunannya, masyarakat tetap antusias. Hadir Ketua PHBI Sekadau, Haji Salim, Ketua MTAMT Sekadau, H. Abdul Bakar, Ustadz Sunari selaku penceramah, tokoh masyarakat setempat dan Kades Sungai Ringin, Abdul Hamid serta tokoh pemuda Sekadau, Indra Suherman.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan secara sederhana dan dirangkai dengan budaya-budaya lokal di seperti hadrah Shalawat Nabi Muhammad yang dibawakan ibu-ibu setempat, tari jepin oleh Sanggar Al-Huda Sungai Ringin.

“Alhamdulillah kegiatan ini masih bisa dilaksanakan, mengingat sekarang masih dalam suasana pandemi COVID-19? Di mana kerumunan menjadi sesuatu yang dilarang dan menjaga jarak serta diam di rumah menjadi sesuatu yang dianjurkan. Dan disini kita selalu mengikuti porkes menyediakan cuci tangan pakai sabun, jamaah kita sarankan datang ke tempat maulid harus pakai masker katanya,” kata Edi Asnawi, tokoh masyarakat setempat.

“Kami mohon maaf apabila ada kekurangan dalam acara baik dari pelayanan dan sajian oleh Panitia Maulid di Masjid Baiturrahman,” timpalnya.

Sementara Ustadz Sunari, dalam ceramahnya menyatakan bahwa banyak manfaat yang didapat dari maulid. Selain menjadi wadah silaturahim, mempererat persaudaraan, juga menjadi wadah diskusi.

“Ini juga membina mental kebersamaan dan kegiatan maulid tradisional adalah budaya yang muncul di tengah semangat umat. Tentu harus dipertahankan dan diperbaiki supaya lebih menarik sebagai ajang menambah kecintaan kita kepada Rasulullah serta bagian dari amal jariah kita,” kata Ustadz Sunari.

“Selain itu juga kegiatan maulid tradisional dirangkai dengan kegiatan budaya lokal, gunting rambut balita dan tari jepin. Maulid tradisional ini harus selalu kita lestarikan untuk menjalin silaturahmi dan menjaga budaya lokal kita seperti yang kita-kita lihat sekarang,” tandasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

37 mins ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

41 mins ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

43 mins ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

1 hour ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

5 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

8 hours ago