Israel Tolak WHO, Harapan Rakyat Palestina Divaksinasi Terganjal

KalbarOnline.com – Rakyat Palestina masih belum mendapatkan kepastian kapan akan disuntik vaksin Covid-19. Padahal untuk mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) minimal 70 persen populasi dunia harus divaksin. Terlebih sikap Israel yang menolak permintaan informal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk segera memberikan vaksinasi Covid-19 kepada staf medis Palestina. Hal ini membuat harapan Palestina dapatkan vaksin terganjal.

Israel dikritik karena dengan sengaja melarang warga Palestina mendapatkan vaksinasi di tengah pandemi. Padahal vaksinasi diwajibkan menurut hukum internasional.

Pekan lalu, Amnesty International meminta Israel untuk mulai memberikan dosis vaksin virus Korona kepada warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki. Organisasi internasional tersebut meminta Israel untuk berhenti mengabaikan kewajiban internasionalnya.

Baca Juga :  Pengalaman Kapolri Disuntik Vaksin Covid-19: Tahu-tahu Sudah Selesai

Baca Juga: Sinopharm Klaim Vaksin Covid-19 Produksinya Aman untuk Anak dan Remaja

“Agar Israel segera bertindak untuk memastikan bahwa vaksin Covid-19 diberikan secara setara dan adil kepada warga Palestina yang tinggal di bawah pendudukannya di Tepi Barat dan Jalur Gaza,” kata pernyataan Amnesty International seperti dilansir dari Middle East Monitor, Minggu (17/1).

Program vaksinasi Israel mencakup warga Palestina dengan kewarganegaraan Israel dan warga Palestina di Yerusalem Timur. Di Tepi Barat yang diduduki, Israel telah memberikan vaksin hanya kepada pemukim Yahudi yang tinggal di permukiman ilegal, tetapi tidak untuk warga Palestina.

Menurut Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila, 12 orang telah meninggal karena virus Korona di Palestina dalam 24 jam terakhir, dengan 928 kasus baru tercatat di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki. Saat ini terdapat 95 pasien virus Korona yang dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi serius dan 21 orang menggunakan ventilator.

Baca Juga :  Tiongkok Hargai Vaksin Sinovac dan Sinopharm Rp 433 Ribu per Dosis

Kepala misi WHO untuk Palestina, Gerald Rockenschaub, mengatakan kepada Independent bahwa badan PBB telah meminta agar Israel segera memberikan suntikan Covid-19 untuk petugas kesehatan Palestina. Ada hampir 8 ribu petugas medis Palestina dilaporkan telah terinfeksi oleh virus tersebut.

“Israel telah menolak permintaan tersebut untuk saat ini, dengan alasan masalah vaksin juga kekurangan untuk penduduknya sendiri,” tegas WHO.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment