24 Ribu Lebih Rumah Terendam Banjir di Kalimantan Selatan

KalbarOnline.com – Banjir yang melanda Kalimantan Selatan berdampak pada 10 kabupaten atau kota. Hujan dengan intensitas sedang menyebabkan banjir yang terjadi pada Selasa (12/1) lalu di Provinsi Kalimantan Selatan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati menyampaikan, 10 Kabupaten/Kota yang terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan, antara lain Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupataen Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola. Catatan ini berdasarkan data terakhir yang dihimpun pada pukul 14.00 WIB.

“Tercatat sebanyak 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 warga mengungsi,” kata Raditya dalam keterangannya, Minggu (17/1).

Raditya merinci dari 39.549 warga yang mengungsi tersebar di beberapa titik pengungsian, diantaranya Kabupaten Tapin sebanyak 582 rumah terdampak dan 382 jiwa mengungsi, Kabupaten Banjar 6.670 rumah terdampak dan 11.269 jiwa mengungsi, Kota Banjar Baru 2.156 terdampak dan 3.690 jiwa mengungsi, serta Kota Tanah Laut 8.506 rumah terdampak dengan 13.062 jiwa mengungsi.

Baca Juga :  Sudah 10.023 Korban Meninggal di Italia Akibat Corona

Selanjutnya, Kabupaten Balangan sebanyak 1.154 rumah terdampak dengan 17.501 jiwa mengungsi, Kabupaten Tabalong 407 rumah dengan 770 jiwa terdampak dan mengungsi, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 11.200 jiwa mengungsi dan 64.400 jiwa terdampak, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 387 rumah terdampak dan 6.690 jiwa mengungsi, Kota Banjarmasin dengan 716 jiwa terdampak, Kabupaten Batola 517 rumah dan 28.400 jiwa terdampak.

Raditya mengungkapkan, terdapat 15 korban meninggal dunia akibat musibah tersebut. Dia menyebut di Kabupaten Tanah Laut sebanyak tujuh orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah tiga orang, Kota Banjar Baru satu orang, Kabupaten Tapin satu orang dan Kabupaten Banjar tiga orang.

Menanggapi bencana tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir pada 14 Januari 2021. Sampai saat ini BPBD juga melakukan pendataan titik pengungsian bagi masyarakat terdampak.

Baca Juga :  Denda Operasi Yustisi Capai Rp 700 Juta, Jakarta Sumbang Rp 280 Juta

Oleh karena itu, tim gabungan terus bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi. BNPB dalam hal ini, telah menyalurkan bantuan terhadap 10 Kabupaten yang terdampak bencana banjir mulai dari material maupun non material seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan.

Baca juga: Walhi Sebut Banjir di Kalsel Akibat Rusaknya Ekosistem

Berdasarkan pemantauan BMKG, Kalimantan Selatan masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021.

“Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” tandas Raditya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment