Masih Banyak Yang Bingung, Ingat Kembali Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi

Minggu ini vaksin COVID-19 diberikan di Indonesia untuk pertama kalinya. Berita ini memenuhi hampir seluruh media massa, baik itu cetak maupun elektronik. Seluruh topik perbincangan pun selalu disertai dengan pembicaraan vaksin.

Supaya tidak terjebak dalam kebingungan, yuk kita refresh kembali pengertian vaksinasi dan imunisasi yang seringkali keliru. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan sistem ketahanan tubuh terhadap penyakit tertentu, vaksinasi dan imunisasi memiliki pengertian dan pemahaman yang berbeda.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil dan Menyusui Vaksin Covid-19?

Pengertian Imunisasi

Apakah Geng Sehat termasuk orang yang menganggap imunisasi dan vaksinasi adalah hal yang sama? Sebenarnya ini adalah hal yang wajar karena keduanya saling berhubungan satu sama lain. Hanya saja imunisasi memiliki arti dan cakupan yang lebih luas, yaitu proses pembentukan kekebalan terhadap suatu penyakit yang terjadi dalam tubuh.

Proses pembentukan kekebalan tubuh ini dapat terjadi dengan dua cara, yaitu secara aktif dan pasif. Pada imunisasi aktif, tubuh secara aktif menghasilkan antibodi melalui proses alami, sementara pada imunisasi pasif tubuh diberikan antibodi yang sudah terbentuk sehingga tidak ada pembentukan kekebalan tubuh secara aktif. Contoh dari imunisasi aktif inilah yang disebut sebagai vaksinasi. Sementara itu contoh imunisasi pasif adalah pemberian injeksi imunoglobulin.

Baca Juga :  Jangan Ragu Imunisasi Meski di Tengah Pandemi, Berikut Panduannya!

Adanya perbedaan material yang digunakan menyebabkan efek dan ketahanan imunisasi aktif dan pasif juga berbeda. Imunisasi aktif memerlukan waktu agar antibodi terbentuk karena perlu melalui proses pembentukan dalam tubuh, lain halnya dengan imunisasi pasif yang menyebabkan seseorang langsung memperoleh kekebalan tubuh.

Umumnya imunisasi aktif memiliki daya tahan lebih lama bahkan sampai seumur hidup dibandingkan imunisasi pasif yang memiliki ketahanan dalam hitungan minggu atau bulan. Secara persentase, imunisasi aktif lebih banyak digunakan dalam usaha pencegahan penyakit, karena itu pengenalan dan edukasi yang lebih dalam tentang imunisasi aktif atau vaksinasi sangatlah penting.

Baca juga: Kenapa Anak Demam Habis Divaksin, Ya?

Vaksin dan Vaksinasi

Tak kenal maka tak sayang, peribahasa ini rasanya sesuai jika membahas perihal vaksinasi. Meskipun sudah dihimbau dan dilakukan sejak bertahun-tahun lampau, masih ada pihak yang menolak proses ini dan kemungkinan besar disebabkan oleh ketidaktahuan.

Vaksin merupakan material biologis, bisa berupa virus atau bakteri yang telah dilemahkan, serta protein sintetik yang menyerupai bakteri hasil penelitian di laboratorium. Vaksin dapat masuk dalam tubuh melalui mulut (diteteskan) dan pembuluh darah (disuntikkan). Proses pemberian vaksin inilah yang disebut sebagai vaksinasi.

Kandungan vaksin akan memicu tubuh memberikan respon imunitas menghasilkan antibodi yang dipersiapkan untuk melawan infeksi. Reaksi ini sama pada orang dewasa dan anak-anak. Pemberian vaksin umumnya dimulai sejak bayi dilahirkan dengan jenis dan jadwal yang telah diatur. Ada vaksin yang hanya diberikan sekali seumur hidup, ada juga yang diberikan secara berkala. Pemberian vaksin secara berkala bertujuan agar kekebalan tubuh yang terbentuk sempurna.

Baca Juga :  DPR: Program Vaksinasi Harus Berhasil, Agar Indonesia bisa Pulih

Manfaat Imunisasi

Perlu atau tidaknya imunisasi hingga kini masih sering dipertanyakan di kalangan masyarakat. Tapi Geng Sehat tidak perlu bingung. Kembali lagi ke definisi dan tujuan awalnya, imunisasi dilakukan untuk mencegah tubuh terpapar infeksi yang menyebabkan penyakit dan menularkannya ke orang-orang di sekitar.

Jadi imunisasi ini bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk komunitas dan masyarakat lebih luasnya. Meskipun tingkat efektivitas masing-masing imunisasi berbeda, namun orang yang mendapatkan imunisasi akan lebih terlindungi dibandingkan yang tidak. Efek proteksi yang maksimal dapat diperoleh jika Geng Sehat juga menjaga asupan nutrisi, kebersihan tubuh dan kebersihan lingkungan.

Baca juga: Pemerintah Sudah Amankan 400 Juta Dosis Vaksin COVID-19, Begini Tahapan Pemberian Vaksin!

Referensi:

Health Direct (2017). Immunisation or vaccination – what’s the difference?

Bhandari, S. Web MD (2018). Immunizations and Vaccines.

https://www.who.int/health-topics/vaccines-and-immunization#tab=tab_1

https://www.cdc.gov/vaccines/vac-gen/imz-basics.htm

Comment