42 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa di Mamuju dan Majene

KalbarOnline.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga pukul 14.00 WIB, terdapat 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane akibat gempa dengan magnitudo 6,2 yang terjadi di Sulawesi Barat pada pukul 01.28 WIB dini hari. Sebanyak 15 ribu warga Kabupaten Majene telah mengungsi ke tempat yang aman.

“Terdapat 10 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Jumat (15/1).

Baca Juga :  MPR: Siswi Non Muslim Diwajibkan Pakai Jilbab Jadi Alarm Tanda Bahaya

Sementara itu di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian yang berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro. Hingga kini, lanjut Raditya, jaringan listrik masih padam.

“Sampai saat ini jaringan listrik juga masih padam dan komunikasi selular tidak stabil pada dua kabupaten tersebut,” ungkap Raditya.

Terpisah, Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito menyampaikan, pihaknya telah mengerahkan tim SAR untuk melakukan evakuasi di lokasi terjadinya gempa, yakni Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.

“Tim SAR dari Makassar KN SAR Kamajaya beserta rescuernya dan juga dari Balikpapan KN SAR Wisanggeni beserta rescuernya, dari Palu melalui jalan darat dan dari Jakarta tadi ada Hercules dari TNI AU yang berangkat ke Mamuju, kita ikut sertakan satu tim urban SAR dari pusat bersama dengan perlengkapan tambahan untuk melakukan evakuasi terurama pada bangunan-bangunan runtuh,” ujar Bagus.

Baca Juga :  Bertahun-tahun Tak Bisa Nikmati Listrik, 3.024 Warga Dapat Bantuan Pasang Listrik dari Donasi Pegawai PLN

Baca juga: Gempa Mamuju Telan Korban Jiwa, Akses Jalan Utama Putus

Bagus menuturkan, tim SAR melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimpa puing-puing bangunan akibat gempa magnitudo 6,2. Dia meminta masyarakat untuk mendoakan agar proses evakuasi berjalan lancar.

“Mohon doanya didua, tiga, atau empat kegiatan bencana yang besar ini, ada lagi yang di Bandung, di Kalimantan Selatan semuanya bisa berjalan lancar,” pungkas Bagus.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment