Categories: Kabar

Wamenkes Bersama 25 Tenaga Kesehatan di RSCM Disuntik Vaksin COVID-19

KalbarOnline.com — Setelah dilakukan vaksinasi perdana pada Rabu (13/1) yang diikuti oleh Kepala Negara, sejumlah pejabat, tokoh agama, organisasi profesi serta perwakilan masyarakat, hari ini vaksinasi dilakukan secara serentak dan bertahap bagi 1,4 juta tenaga kesehatan di 34 provinsi di Indonesia.

Ini merupakan ikhtiar dari pemerintah untuk membentuk kekebalan, bagi tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan pandemi COVID-19.

RSUPN Cipto Mangunkusumo menggelar vaksinasi pertama bagi tenaga kesehatan pada Kamis (14/1) di Poliklinik Madya. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 juga diikuti oleh Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD.

Direktur Utama RSCM dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS mengatakan bahwa pada kick off pertama vaksinasi diberikan kepada 25 tenaga kesehatan dan akan dilakukan secara bertahap bagi seluruh tenaga kesehatan maupun tenaga penunjang kesehatan di RSCM.

“Pada pagi hari ini, kami akan melakukan kick off vaksinasi terhadap 25 tenaga kesehatan. Namun, untuk 6000 lainnya, akan diselesaikan dengan setiap hari melakukan penyuntikan terhadap 275 tenaga kesehatan secara bertahap,” ungkap dr. Lies.

Dirinya meyakini dengan adanya program vaksinasi bagi nakes akan memberikan perlindungan dan keamanan bagi tenaga kesehatan, sehingga pelayanan kesehatan di RSCM bisa terus berjalan.

Dalam proses vaksinasi, ada 4 tahapan yang harus dilalui oleh Wamenkes, mulai dari tahap registrasi, skrining kesehatan, penyuntikan vaksin, hingga observasi selama 30 menit untuk melihat apakah ada efek samping pasca penyuntikan.

Usai disuntik, Wamenkes mengaku tidak merasakan gejala maupun reaksi pasca vaksinasi. Ia mengaku baik-baik saja.

“Saya rasanya biasa-biasa saja, tidak ada rasa sakit, rasa pegal, ketakutan tidak ada, kita tetap observasi untuk menjaga efek samping setelah vaksinasi (KIPI),” kata Wamenkes dr. Dante

Pihaknya menegaskan kekebalan tubuh tidak langsung terbentuk pada penyuntikan pertama. Kekebalan baru akan tercipta dalam 2-6 minggu pasca penyuntikan kedua. Untuk itu, dirinya berharap pelaksanaan vaksinasi COVID-19 harus berjalan beriringan dengan penerapan protokol kesehatan 3M guna memberikan perlindungan optimal. Sehingga kekebalan imunitas bisa segera tercapai.

“Mudah-mudahan dengan dilaksanakan kegiatan vaksinasi ini, kita bisa mencapai herd immunity setelah 70% dari penduduk divaksinasi, yang targetnya oleh Bapak Presiden selesai dalam waktu 12 bulan,” tutur dr. Dante.

Wamenkes berharap dengan diprioritaskannya tenaga kesehatan sebagai penerima vaksinasi, diharapkan dapat memberikan perlindungan dan keamanan saat mereka bertugas serta memberikan contoh yang baik bagi masyarakat agar tidak ragu untuk mengikuti vaksinasi COVID-19.

“Untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman, sudah dilakukan uji klinis, sudah dilakukan kegiatan real vaksinasinya, sehingga masyarakat semakin percaya bahwa program vaksinasi ini sebenarnya baik untuk dilakukan secara luas,” ucapnya.

Sebagai informasi, untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 181,5 juta penduduk Indonesia. Saat ini telah disiapkan 31 ribu vaksinator untuk membantu pelaksanaan vaksinasi di seluruh Indonesia.

Setelah dilakukan vaksinasi kepada 1,4 juta tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan, vaksinasi akan dilanjutkan untuk 17,4 juta petugas pelayanan publik esensial.

Untuk memenuhi kebutuhan vaksin, saat ini pemerintah tengah menyiapkan tambahan 12 juta vaksin sinovac yang saat ini sedang diproduksi PT. Bio Farma. Dipastikan vaksin yang akan disuntikkan telah melalui serangkaian pengujian ketat sehingga terjamin keamanan, mutu, khasiat yang dibuktikan dengan EUA dari BPOM serta fatwa halal dari MUI. (ind)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

18 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

21 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

22 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

23 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

23 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

23 hours ago