Categories: Kabar

Bu Risma…Blusukannya Kok Hanya di Jakarta, Kenapa Tidak ke Seluruh Indonesia?

KalbarOnline.com – Anggota Komisi VIII DPR RI Rudi Hartono Bangun menyampaikan selamat atas terpilihnya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial baru yang menggantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi dana bantuan sosial. Melihat polemik terkait blusukan yang dilakukan Mensos Risma, ia menyarankan mantan Wali Kota Surabaya itu untuk melakukan blusukan ke seluruh Indonesia, bukan hanya di wilayah DKI Jakarta saja.

“Teman-teman cerita kinerja ibu yang baik banyak turun ke lapangan. Ibu Risma jalan-jalan turun ke bawah, tapi kenapa cuma di Jakarta? Kenapa tidak seluruh Indonesia?” kata Rudi saat Rapat Kerja perdana Komisi VIII DPR RI dengan Mensos Risma beserta jajaran di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, kemarin.

Rudi menegaskan, pihaknya mendukung aksi Risma yang turun ke jalan, tapi Indonesia ini luas dan tidak hanya di Jakarta. Itu semua kritik dan masukan dari masyarakat. “Masyarakat senang dengan kinerja ibu tapi telusurilah Indonesia yang penduduknya banyak, Jawa Timur tempat ibu, Jawa Tengah, Sumatera juga bu, Sulawesi, Irian, Aceh tempat Pak Husni (Anggota Komisi VIII). Itu masukan dari masyarakat ibu,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Rudi juga mengajukan berbagai pertanyaan yang menjadi aspirasi masyarakat daerah pemilihannya sewaktu menjalani masa reses. Salah satunya, persoalan terkait pemutakhiran data penerima bansos.

“Anggaran itu (program bansos, red) benar-benar terserap tidak dan proyek pemutakhiran data 96 juta, apakah sudah valid dan selesai? Saya ditanya kawan-kawan wartawan tentang anggaran Rp405 miliar di Setjen yang dipakai untuk pemutakhiran data,” lontar politisi Fraksi NasDem ini.

Legislator daerah pemilihan Sumatra Utara III ini menengarai kemungkinan banyaknya masyarakat data penerima bansos yang masih tumpang tindih dengan program bantuan lainnya, seperti program bantuan langsung tunai (BLT), program keluarga harapan (PKH), dan program bansos dalam bentuk sembako.

“Jangan-jangan itu hanya copy paste dari database lama, lalu di-input ke data baru. Dari total dana Rp405 miliar, berapa ratus miliar dana yang dipakai untuk pemutakhiran 96 juta data tersebut? Ini beberapa pertanyaan kawan-kawan wartawan, saya saya tanyakan ke Ibu Risma tapi tidak dijawab,” tegasnya.

Dalam raker tersebut, Rudi juga  mengatakan Komisi VIII DPR RI akan sepenuhnya mendukung kebijakan-kebijakan yang  menguntungkan masyarakat. Meski demikian, Mensos yang baru dipilih Presiden Jokowi pada akhir Desember lalu itu harus mampu bekerja keras memperbaiki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar bantuan sosial menjadi lebih tepat sasaran. Sebab menurutnya, permasalahan terkait keakuratan DTKS sudah sangat merugikan masyarakat kurang mampu. [ind]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

8 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

8 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

11 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

11 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

18 hours ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

18 hours ago