Diminta Pakai Masker saat Beli Minol, Pria di Singapura Malah Mengamuk

KalbarOnline.com – Seorang pria yang tidak memakai masker menjadi pemicu keributan di Angel Supermart, Singapura. Dia dilarang masuk supermarket saat hendak menukar dua botol minuman beralkohol dengan merek minuman keras lainnya.

Insiden tersebut terjadi di outlet 37 Miltonia Close, yang terletak di area kondominium Skies Miltonia, sekitar pukul 04.30. Sebuah video tentang kejadian tersebut diunggah ke halaman Facebook Angel Supermart, setelah bos toko tersebut, Daniel, merasa frustrasi dengan perlakuan pria itu terhadap karyawannya.

Daniel memberi tahu bahwa pelanggan itu datang pada larut malam untuk menukar botol minuman alkoholnya dengan merek minuman keras lain. Namun, Daniel menjelaskan, penukaran tersebut tidak bisa dilakukan, apalagi barangnya berupa botol minuman keras dan penjualan minuman alkohol dilarang setelah pukul 22.30.

Baca Juga :  Anggota Terpapar Covid-19, Kegiatan Senat AS Dihentikan Sementara

Baca juga: Mencontoh Singapura, Kampus Bebas Covid-19 Meski Kuliah Tatap Muka

Ketika karyawan tersebut mencoba menjelaskan situasinya, pelanggan itu mengamuk dan mencaci maki. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria berjaket hitam berteriak dan memberi isyarat kepada karyawan toko.

“Kamu membuang-buang waktuku, kamu membuang-buang waktuku. Jangan bicara tentang masker, saya ini orang Singapura, tidak perlu bicara tentang masker. Masker apa,” tukasnya saat diminta harus memakai masker seperti dilansir dari AsiaOne, Selasa (12/1).

Baca juga: Masalah Baru di Singapura, Penularan Covid-19 dari Sopir Taksi Online

Karyawan tersebut terlihat berbicara di telepon, sementara pelanggan terus berteriak. Pada akhirnya, pelanggan yang brural itu keluar dari toko, tetapi sebelumnya melontarkan hinaan dan kata-kata kasar kepada karyawan tersebut.

Baca Juga :  Indonesia Miliki Obat Covid-19, Wakapolri: Bangsa Segera Pulih

“Dan saya heran dia melontarkan kata-kata kutukan pada seseorang. Penghinaan verbal seperti ini biasa terjadi. Insiden seperti itu sebenarnya menyebabkan tim saya enggan bekerja pada shift malam,” tambahnya.

“Kalau customer mau teriak, seharusnya dia yang meneriaki saya, bukan karyawan saya. Kartu nama saya tersedia di toko, ambil saja dan teriak ke saya. Tapi jangan menekan karyawan saya,” tambahnya.

Kasus ini sedang diselidiki kepolisian. Sementara video postingan amukan pria tersebut terlanjur viral di media sosial.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment