Ternyata Banyak Manfaatnya Jalan Tanpa Alas Kaki, Lho!

Jalan tanpa alas kaki umumnya hanya dilakukan di rumah. Namun, untuk sebagian orang, berjalan atau olahraga tanpa alas kaki sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Adakah manfaat jalan tanpa alas kaki?

Ada alasan kenapa anak disarankan belajar berjalan secara alami tanpa memakai alas kaki. Pasalnya, sepatu bisa memengaruhi cara anak menggunakan otot dan tulang kakinya. Selain itu, jalan tanpa alas kaki juga meningkatkan propriosepsi (sensasi pergerakan otot).

Apa saja manfaat jalan tanpa alas kaki? Berikut penjelasannya!

Baca juga: Berjalan Kaki 1 Jam Setiap Hari Bantu Kembalikan Berat Badan Ideal!

Manfaat Jalan Tanpa Alas Kaki

Menurut ahli, manfaat jalan tanpa alas kaki yang utama adalah menghubungkan kita dengan pola pergerakan kaki yang alami. Saat berjalan ke toko sepatu, Kamu bisa melihat ada beragam model sepatu, banyak juga diantaranya yang memiliki alas bantalan yang berlebihan.

Meskipun alas bantalan sepatu membuat kita nyaman saat berjalan dengan menggunakan sepatu tersebut, ahli menyebutkan bahwa hal tersebut dapat mencegah Kamu menggunakan beberapa jenis otot yang sebenarnya dapat meningkatkan kekuatan tubuh.

Manfaat jalan tanpa alas kaki lainnya di antaranya:

  • Kontrol posisi kaki yang lebih baik saat berjalan
  • Meningkatkan keseimbangan, propriosepsi, dan kesadaran tubuh, sehingga bisa membantu meredakan rasa sakit
  • Mekanisme kerja kaki yang lebih baik, sehingga meningkatkan mekanisme pinggang dan lutut
  • Mempertahankan rentang gerak kaki dan sendi pergelangan kaki, serta kekuatan dan stabilitas otot dan ligamen kaki
  • Meredakan masalah akibat tidak cocok sepatu
  • Meningkatkan kekuatan otot kaki
Baca Juga :  Boleh Tidak Anak Kerokan?
Baca juga: Manfaat Jalan Kaki untuk Diabetes, Efektif Turunkan Gula Darah!

Adakah Potensi Bahaya Jalan Tanpa Alas Kaki?

Jalan tanpa alas kaki di rumah aman. Namun, jika keluar rumah, jalan tanpa alas kaki berpotensi beresiko dan bisa berbahaya. Tanpa kekuatan kaki yang cukup, jalan tanpa alas kaki di rumah dan meningkatkan risiko cedera.

Hal tersebut khususnya penting untuk dipertimbangkan jika Kamu sudah lama terbiasa memakai alas kaki. Selain itu, Kamu juga perlu mempertimbangkan permukaan tempat Kamu berjalan.

Jalan tanpa alas kaki meningkatkan risiko cedera, seperti jika Kamu jalan di permukaan yang basah atau jika ada serpihan kaca dan benda tajam di permukaan tersebut. Selain itu, jalan tanpa alas kaki di luar rumah juga meningkatkan risiko Kamu terpapar bakteri dan infeksi.

Bagaimana Jalan Tanpa Alas Kaki dengan Aman?

Sebelum memutuskan untuk olahraga atau jalan tanpa alas kaki, Kamu perlu mengetahui beberapa informasi dan melakukan sejumlah hal supaya tetap aman. Berikut sejumlah hal yang perlu dilakukan:

  • Mulai secara perlahan: mulailah dengan sesi jalan tanpa alas kaki selama 15-20 menit. Penting membiarkan kaki untuk beradaptasi tanpa alas. Jika kaki sudah terbiasa berjalan tanpa alas kaki, Kamu bisa meningkatkan jarak dan waktunya.
  • Hentikan jika Kamu merasa sakit: meskipun jalan tanpa alas kaki bermanfaat, ada pula risiko yang perlu diwaspadai. Jadi, kalau Kamu merasa kesakitan, sebaiknya jangan dipaksakan dulu.
  • Coba lakukan di dalam ruangan: sebelum jalan tanpa alas kaki keluar rumah, penting untuk membiarkan kaki terbiasa berjalan di permukaan yang aman, yaitu di dalam rumah.
  • Berjalan di permukaan yang aman: jika sudah mau mulai jalan tanpa alas kaki di luar ruangan, coba lakukan di permukaan yang tidak terlalu berbahaya, misalkan di aspal yang rata, di pasir, dan lainnya.
  • Lakukan aktivitas atau olahraga yang mengharuskan Kamu tidak menggunakan alas kaki: contohnya seperti yoga, pilates, atau taekwondo.
  • Periksa kaki untuk mendeteksi cedera: setiap hari, periksakan alas kaki untuk mendeteksi cedera. (UH)
Baca Juga :  Selain Lebih Cerdas, Ini Kelebihan Orang Humoris!
Baca juga: Mums, Inilah Sejumlah Manfaat Jalan Pagi bagi Ibu Hamil

Sumber:

Healthline. Does Walking Barefoot Have Health Benefits?. Maret 2019.
Franklin S. Barefoot vs. common footwear: A systematic review of the kinematic, kinetic and muscle activity differences during walking. 2015.

Comment