Penundaan, Kembali Menjadi Ancaman Penyelenggaraan F1 2021

KalbarOnline.com − Covid-19 masih mengancam penyelenggaraan F1 musim 2021. Setelah GP Australia, kini giliran GP Tiongkok yang berpotensi mengalami penundaan.

Semula, race di Sirkuit Internasional Shanghai dijadwalkan berlangsung pada 11 April mendatang. Namun, saat ini, promotor lokal sedang menyiapkan perubahan tanggal penyelenggaraan pada akhir tahun ini.

Manajer Umum Promotor Balapan Juss Event Yibing Yang menjelaskan, pihaknya melakukan komunikasi dengan F1 hampir setiap pekan. Dilansir Motorsport, Yang pesimistis GP Tiongkok bisa digelar pada paro pertama musim ini.

Baca Juga: Kalau Mau Tarung Lawan Mayweather, Khabib Akan Dibayar Rp 1,4 Triliun

’’Kami secara resmi sudah mengajukan permintaan agar (jadwal) digeser ke paro kedua musim ini,” tutur Yang.

Juss Event sendiri punya pengalaman mengelola turnamen lain seperti tenis dan snooker. ’’Untuk menggeser ke paro kedua tahun ini, semuanya juga bergantung rencana pemerintah kota (Shanghai). Dan kami harus berbagi terkait sumber daya publik dari pihak kepolisian dan petugas kesehatan setempat,” lanjut Yang.

Baca Juga :  Yamaha Kena Masalah Mesin Ilegal, Vinales Pesimistis Jadi Juara Dunia

Musim 2021 bakal menggelar seri terpanjang, dengan 23 balapan. Dengan potensi GP Australia dan Tiongkok ditunda, praktis balapan di Bahrain menjadi satu-satunya seri yang bakal berlangsung di kawasan Asia pada paro pertama musim ini. Selanjutnya, rangkaian seri Eropa bakal menyusul mulai 9 Mei mendatang di GP Spanyol.

Namun, ada kans bisa berlangsung lebih awal. Dengan opsi Sirkuit Imola, Italia, atau Sirkuit Portimao, Portugal, yang bisa mengisi slot jadwal kosong pada 25 April 2021. Motorsport meyakini bahwa satu di antara dua sirkuit tersebut akan mengisi slot GP Tiongkok pada 11 April mendatang.

Baca Juga :  Syarat Pengiriman Pekerja ke Saudi Kini Lebih Ketat

Pihak F1 sampai saat ini belum mengeluarkan keterangan resmi terkait rencana perubahan kalender F1. Mereka masih berpegang pada jadwal 23 seri yang sudah dirilis sebelumnya. ’’Kami membuktikan pada 2020 bisa kembali menggelar balapan dengan aman dan berharap bisa memulai musim (2021) pada Maret,” tulis F1 dalam rilis resminya.

Sementara itu, Tiongkok hingga kini belum sekali pun menggelar event olahraga internasional sejak pandemi Covid-19. Tahun lalu, mereka juga membatalkan balapan Formula E dan F1. Selain itu, mereka membatalkan rencana tes event menuju Olimpiade Musim Dingin 2022 yang dijadwalkan berlangsung awal tahun ini.

Comment