Kunjungi Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Bupati Muda Harap Bersabar

Kunjungi Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Bupati Muda Harap Bersabar

KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengunjungi Crisis Center Sriwijaya Air SJ-182 di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Senin (11/1/2021). Kunjungan tersebut merupakan dorongan secara psikis terhadap keluarga korban yang hilang kontaknya pada saat berada di pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak di perairan kepulauan Seribu, dengan data manifest SJ-182 berumlah 62 orang penumpang pada Sabtu (9/1/2021) kemarin.

“Pemerintah Kubu Raya akan terus mendampingi melalui teman-teman dari PMI Kubu Raya serta petugas kesehatan untuk mengetahui para korban. Prinsipnya dengan pelayanan satu pintu seperti ini sudah bagus, sehingga prosesnya bisa cepat,” terang Bupati Muda Mahendrawan ditemui sejumlah awak media.

Baca Juga :  Kubu Raya Kembali Canangkan Gerakan Tanam Padi Serentak

Menurut Bupati Muda adanya musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan 62 orang penumpang, yang berdomisili dari berbagai daerah tidak menyurutkan kita untuk tetap berempati terhadap musibah tersebut.

“Kita yakin bahwa ini merupakan musibah nasional, karena dengan keadaan seperti itu kita semua merasa berduka,” ucapnya.

Bupati Muda Mahendrawan berharap kepada para pihak keluarga korban agar bisa bersabar terhadap musibah yang sedang menimpanya. Peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 merupakan takdir dari Tuhan yang Maha Esa.

“Kita nyakin ini sebuah takdir itu adalah cara Tuhan untuk menjemput hambanya. Dan dengan pelayanan seperti ini saya kira lebih tenang, karena semuanya bisa langsung terfasilitasi,” ujar Bupati.

Sebelumya Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi mengatakan dalam pencarian para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pihaknya telah mengarahkan 53 Kapal Besar dan 20 Kapal kecil serta 13 pesawat udara.

Baca Juga :  Hadiri Rapat Pleno Penetapan Anggota DPRD Kubu Raya Terpilih, Ini Pesan Bupati Muda

“Dan juga dilaksanakan pencarian di bawah air. Jadi parallel kita laksanakan sebagai tupoksi dari Basarnas. Bahwa Basarnas tupoksinya mencari korban, jadi kita fokus dalam mencari korban,” tegas Yopi saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media.

Yopi mengungkapkan 2300 porsenil saat ini telah dikerahkan yang dibagi menjadi enam sektor secara merata dalam pencarian. Ditambahkan Yopi, saat ini pihaknya telah menyerahkan 18 kantong jenazah kepada pihak DVI.

“Dan proses indentivikasi kita masih menunggu dari hasil DVI. Dan ini tetap kita laksanakan bahkan hingga malam hari,” imbuhnya. (ian)

Comment