Cara Mengatasi Insomnia pada Ibu Hamil

Selama hamil, Mums bisa mengalami beragam gejala yang sebelumnya belum pernah dirasakan. Salah satunya adalah insomnia. Setiap ibu hamil memerlukan istirahat yang cukup untuk kesehatan bayi dalam kandungan maupun dirinya sendiri.

Oleh sebab itu, tidur malam penting untuk ibu hamil. Insomnia pada ibu hamil merupakan hal yang perlu diatasi. Bagaimana cara mengatasi insomnia pada ibu hamil? Berikut penjelasannya!

Baca juga: Makanan yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil di Trimester Kedua

Apa Itu Insomnia?

Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang sulit untuk tidur di malam hari. Insomnia merupakan gangguan tidur yang cukup umum. Kondisi ini bisa menyebabkan Mums bangun di malam hari dan tidak bisa kembali tidur ataupun sulit memasuki fase tidur nyenyak dari awal. Insomnia dapat memengaruhi mood, energi, kesehatan, dan aktivitas secara negatif.

Kapan Biasanya Ibu Hamil Mengalami Insomnia?

Kebanyakan ibu hamil mulai mengalami insomnia pada trimester kedua atau ketiga. Hal ini biasanya disebabkan oleh peningkatan gejala kehamilan dan semakin membesarnya perut. Kondisi-kondisi tersebut bisa mempersulit Mums untuk tidur nyaman di malam hari.

Jika Mums mengalami insomnia, tidak perlu terlalu khawatir jika kondisi tersebut akan membahayakan bayi dalam kandungan. Stres dan rasa khawatir hanya akan memperparah kondisi. Terkadang, melepas kekhawatiran dan stres saja sudah dapat membantu Mums untuk mengatasi insomnia dan tidur nyenyak di malam hari.

Apa Penyebab Insomnia pada Ibu Hamil?

Insomnia pada ibu hamil umumnya disebabkan oleh perubahan hormonal. Namun, selain hal tersebut, ada banyak faktor lain juga yang bisa menyebabkan insomnia pada ibu hamil, seperti:

  • Sering buang air kecil di malam hari
  • Heartburn, konstipasi, atau mual dan muntah
  • Rasa sakit dan nyeri, termasuk sakit kepala, nyeri ligamen, dan lainnya
  • Kram kaki dan sindrom kaki gelisah
  • Mimpi buruk
  • Tidak nyaman dengan kondisi perut yang semakin membesar
  • Bayi aktif menendang dan berputar di malam hari
  • Kecemasan tentang proses melahirkan
Baca Juga :  Teman Bumil Tampil dengan Wajah Baru, Dukung Ibu Milenal
Baca juga: Ingin Makan Pedas saat Hamil? Ketahui Dulu Beberapa Hal Berikut!

Bolehkah Mengonsumsi Melatonin Saat Hamil?

Melatonin adalah hormon yang diproduksi tubuh secara alami untuk mengatur siklus tidur dan bangun kita. Melatonin juga dijual dalam bentuk suplemen. Namun, dampak suplemen melatonin pada kehamilan belum diteliti secara mendalam. Jadi, Mums harus konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat atau suplemen untuk mengatasi insomnia.

Bahayakah Insomnia pada Ibu Hamil?

Sesekali tidak bisa tidur selama kehamilan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, kurang tidur kronik dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional, stres, dan depresi. Insomnia juga dikatakan dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi yang terlalu besar atau terlalu kecil. Gangguan tidur di akhir kehamilan juga disebutkan dapat meningkatkan risiko proses melahirkan yang lebih lama dan risiko harus melahirkan secara caesar.

Bagaimana Cara Mengatasi Insomnia pada Ibu Hamil?

Kalau Mums mengalami insomnia, maka Mums perlu mengatasinya. Berikut cara mengatasi insomnia pada ibu hamil:

Bangun dari tempat tidur: kalau Mums terbangun di malam hari dan belum juga bisa kembali tidur selama 20-30 menit kemudian, bangunlah dari tempat tidur dan lakukan aktivitas ringan yang membosankan selama beberapa saat. Kemudian, cobalah untuk tidur kembali.

Baca Juga :  DHA dari Alga dan Minyak Ikan, Apa Beda dan Manfaatnya?

Jangan terlalu terpaku dengan waktu tidur: meskipun kebanyakan orang membutuhkan delapan jam waktu tidur malam, beberapa orang lebih nyaman tidur sedikit kurang atau sedikit lebih dari delapan jam. Jika Mums tidur malam sedikit kurang dari delapan jam dan tidak merasa lelah keesokan harinya, maka itu artinya Mums sudah cukup tidur.

Bagaimana Cara Mencegah Insomnia?

Ada banyak cara yang bisa Mums lakukan untuk mencegah insomnia selama kehamilan, di antaranya:

  • Hilangkan stres dan kecemasan: kalau memiliki kecemasan yang menyebabkan Mums sulit tidur di malam hari, coba bicarakan dengan pasangan, teman dekat, atau keluarga. Mums juga bisa melakukan meditasi untuk menenangkan pikiran.
  • Hindari konsumsi kafein dan cokelat: khususnya di sore atau malam hari. Pasalnya, keduanya bisa membuat Mums terjaga di malam hari.
  • Konsumsi camilan ringan dan sehat sebelum tidur: hal ini dapat mencegah Mums merasa lapar di tengah malam. Namun, pilihlah camilan sehat yang mengandung karbohidrat dan protein, seperti susu hangat dan biskuit whole grain.
  • Olahraga ringan: melakukan olahraga ringan setiap hari dapat membantu Mums tidur nyenyak di malam hari. Namun, jangan olahraga tepat sebelum tidur.
  • Hindari menggunakan alat elektronik di malam hari: termasuk telepon genggam, TV, dan laptop. Pancaran cahaya biru dari layarnya bisa menurunkan rasa kantuk di malam hari. (UH)
Baca juga: Mitos, Makan Pisang untuk Ibu Hamil Bikin Melahirkan Caesar

Sumber:

What To Expect. Insomnia During Pregnancy. Desember 2020.
Sleep Foundation. Sleeping During Your Second Trimester. September 2020.

Comment