Longsor di Sumedang, 11 Orang Tewas, 8 Dalam Pencarian

KalbarOnline.com – Bencana alam berupa longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang melaporkan sebanyak 18 rumah dilaporkan tertimbun longsor

Longsor terjadi dua kali, longsor pertama terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, tepatnya di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung. Longsor kedua terjadi pada pukul 19.00 WIB di lokasi yang sama.

Kepala Kantor Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan, sampai saat ini petugas SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap delapan warga yang hilang.

Baca Juga :  Ngaji Kamulyan Bersama NU Tangsel, Pilar Saga Ichsan Diskusi tentang Pemuda

“Hingga pukul 01.22 WIB, tim SAR gabungan telah mengevakuasi sejumlah korban yang tertimbun material longsor di Desa Cihanjuang,” ujar Deden, Minggu (10/1/2021).

Dari ke-22 korban, tiga orang selamat, 11 tewas dan delapan masih dalam pencarian akibat longsor pertama.

“Seluruh korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap,” katanya.

Pada Pukul 02.00 Wib, Pencarian di hentikan sementara, karena sikon di lokasi yg kurang memungkinkan, kondisi hujan dan adanya retakan tanah di bagian atas.

Baca Juga :  Wacanakan UMKM Corner, Sekda Ketapang: Kecubung Juga Akan Dipajang

Upaya pencarian akan kembali dimulai pada Minggu pagi ini (10/1/2021) oleh tim gabungan TNI-Polri, BPBD dan warga sekitar, sambil menunggu datangnya peralatan berat.

Insiden tanah longsor itu juga membuat sebuah jembatan dan beberapa jalan terputus.

Intensitas hujan yang tinggi pada pada Sabtu (9/1/2021) memicu terjadinya beberapa insiden tanah longsor di beberapa daerah di Jawa Barat, seperti di Garut dan kawasan lain di Sumedang. [rif]

Comment