Categories: Internasional

Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air di Laut Jawa Jadi Sorotan Dunia

KalbarOnline.com – Peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di kawasan Kepulauan Seribu, antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, menjadi perhatian dunia. Sejumlah media asing ikut melaporkan kecelakaan tersebut.

Dalam laporan media New York Times, Minggu (10/1), disebutkan pesawat yang mengangkut 62 penumpang itu berjenis Boeing 737-500 buatan raksasa penerbangan Amerika. Penyebab jatuhnya pesawat belum dipastikan.

Kementerian Perhubungan Indonesia mengatakan kontak terakhir dengan pesawat Sriwijaya Air Penerbangan 182 itu pada pukul 14:40 Sabtu (9/1). Pesawat itu menuju kota Pontianak di pulau Kalimantan. Ada 62 orang di dalamnya, menurut Kementerian Perhubungan. Empat menit setelah lepas landas di tengah hujan lebat setelah sempat penundaan cuaca buruk, pesawat berusia 26 tahun itu kehilangan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari 60 detik, menurut Flightradar24, layanan pelacakan penerbangan.

Apa pun penyebabnya, kecelakaan itu menambah daftar bagu Boeing, di mana terjadi pula dua kecelakaan pesawat 737 Max dua tahun lalu. Catatan New York Times menyebutkan, pada tahun 2018, Lion Air Penerbangan 610 jatuh ke Laut Jawa dengan 189 orang di dalamnya setelah sistem antistall pesawat 737 Max tidak berfungsi. 737 Max lainnya jatuh di Ethiopia pada Maret 2019 setelah aktivasi sistem antistall yang salah.

Pada tahun 2020, Boeing kehilangan lebih dari 1.000 pesanan pesawat, sebagian besar untuk Max, meskipun lebih dari 4.000 yang tersisa. Harga sahamnya telah jatuh sekitar sepertiga dari harga sebelumnya dua tahun lalu.

Media asing lainnya, media Jerman Deustche Welle melaporkan penerbangan Sriwijaya Air SJ-182 menghilang dari radar tak lama setelah lepas landas dari Jakarta dan kehilangan ketinggian lebih dari 3.000 meter dalam waktu kurang dari satu menit. Pihak berwenang mengatakan 62 orang ada di dalamnya.

Pelacakan penerbangan SJ-182 menunjukkan pesawat tiba-tiba kehilangan ketinggian dan jalur penerbangan berakhir di lepas pantai di utara Jakarta. Upaya pencarian laut dan udara sedang dilakukan.

Begitu juga media Eropa Euronews melaporkan operasi pencarian dan penyelamatan yang ditangguhkan untuk jet penumpang Sriwijaya Air yang hilang yang membawa 62 orang akan dilanjutkan pada Minggu (10/1) di Laut Jawa. Penerbangan kehilangan kontak dengan pengawas lalu lintas udara pada hari Sabtu, beberapa menit setelah lepas landas dari ibu kota Indonesia dengan penerbangan domestik.

Puing-puing yang ditemukan oleh nelayan sedang diperiksa. Situs web pelacak penerbangan FlightRadar24 menunjukkan SJ-182 kehilangan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Peringatan Hardiknas 2024, Pj Bupati Romi: Mengenang Perjalanan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)…

17 mins ago

Tim Jatanras Polresta Pontianak Tangkap Komplotan Pencuri Kabel, Satu Orang Masih Buron

KalbarOnline, Pontianak - Tim Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak berhasil menangkap komplotan pencurian kabel listrik…

21 mins ago

Warga MHS Ketapang Dihebohkan ODGJ Gorok Leher Sendiri Hingga Tewas

KalbarOnline, Ketapang - Warga Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dibuat heboh dengan…

23 mins ago

Kadiskop UKM Kalbar Turun Langsung Monitoring Tumbuh Kembang Anak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Junaidi bersama Anggota Korps Pegawai Republik…

49 mins ago

Pimpin Upacara Hardiknas, Harisson Serukan Keberlanjutan Program Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan…

57 mins ago

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

14 hours ago