HUT ke-48 PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri Resmikan Gerakan Penghijauan dan Gerakan Membersihkan Sungai

KalbarOnline.com — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membuka sekaligus meresmikan Gerakan Penghijauan dan Gerakan Membersihkan Sungai yang wajib dilakukan oleh seluruh anggota dan kader Partai. Kegiatan tersebut bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-48 PDI Perjuangan.

“Gerakan ini saya pusatkan di Sungai Ciliwung dengan Tema ‘Cinta Ciliwung Bersih’ atau CCB. Saya berharap, agar di setiap daerah, seluruh kader Struktural Partai, Eksekutif Partai, dan Legislatif Partai juga melakukan hal yang sama,” kata Megawati melalui pidatonya yang disiarkan secara virtual, Minggu (10/1/2021).

Megawati mengatakan kegiatan tersebut juga bertepatan dengan Hari Menanam Sejuta Pohon Sedunia. Sebagai putri Proklamator RI Bung Karno, Megawati mengaku sejak kecil selalu diajarkan untuk mencintai dan menjaga seluruh alam raya dan seisinya. Hal itu harus dilakukan untuk masa depan anak cucu bangsa. Bung Karno mengajarkan salah satu filosofi kepada Megawati yakni prinsip Tat Twam Asi, dari bahasa Sanskerta yang berarti ‘Aku Adalah Kamu, Kamu Adalah Aku’.

“Nilai ini sangat penting, tidak hanya di dalam mengatur hubungan antar sesama, namun juga bagaimana kita memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan kita, bahasa Jawanya, mewayu hayuning bawana,” kata Megawati.

Baca Juga :  Cucu Presiden Jokowi Turut Menyambut Raja dan Ratu Belanda di Istana Bogor

Bung Karno juga mengajarkan kepada Megawati bagaimana menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri serta harus selalu bersyukur atas keindahan tanah air Indonesia yang begitu kaya keanekaragaman flora dan fauna.

Megawati meminta agar semua keindahan dan kekayaan hayati tanah air dijaga serta dilestarikan. Artinya, setiap orang harusnya memiliki kesadaran terhadap lingkungan. Demikian makna kegiatan PDI Perjuangan melakukan. Semua kader Partai bersama masyarakat menggerakkan diri terlibat di dalamnya.

“Pilihlah sungai di setiap daerahmu, hijaukan sungai tersebut dari hulu ke hilir. Dengan penghijauan maka mata air akan dapat dijaga dan diselamatkan,” jelas Megawati.

Bagi Megawati mata air itu bukan sekadar mata air, dia adalah sumber kehidupan. Dari sungai, mengalirlah air kehidupan yang sangat berguna bagi umat manusia, khususnya untuk pertanian, perikanan, juga kehidupan flora fauna yang ada di seluruh dunia ini dan di sepanjang aliran sungai tersebut.

Megawati juga bercerita soal bunga Lotus yang dipilih sebagai logo gerakan ‘Cinta Ciliwung Bersih’ yang mengandung makna tentang falsafah kehidupan. Presiden ke-5 RI itu menjelaskan, bunga Lotus adalah sejenis teratai yang hidup di dalam lumpur. Namun ia mampu menampilkan selain keindahan, juga seluruh bagian dari bunga Lotus tersebut bermanfaat bagi kehidupan.

Baca Juga :  Respon Dampak Corona, Menko Teten Data Seluruh Koperasi dan UMKM Nasional

“Bayangkan, sejak dari akar, biji, hingga bunga dapat dimakan, dan berguna bagi kesehatan. Bagaikan bunga Lotus tersebut, saya berharap, agar melalui ulang tahun PDI Perjuangan, seluruh simpatisan, anggota, dan kader PDI Perjuangan dapat memberikan kegunaan dan sumbangsihnya kepada rakyat, bangsa, dan negara Indonesia tercinta,” jelas Megawati.

Semoga apa yang dilakukan oleh PDI Perjuangan ini, lanjut Megawati, semakin memberikan inspirasi, bahwa berpolitik itu bukan hanya an sich (semata-mata) berpolitik, tetapi berpolitik itu juga menyentuh aspek kehidupan yang paling mendasar, yakni termasuk menjaga lingkungan hidup agar tetap asri dan lestari.

“Terus rapatkan barisan. Tiada hari tanpa gerak perjuangan, termasuk penghijauan. Karena ia memberikan nafas kehidupan bagi tanah air kita Indonesia Raya. Karena itulah dengan mengucapkan, Bismillahirrahmanirrahim, saya secara resmi mencanangkan gerakan penghijauan dan membersihkan sungai-sungai sebagai sebuah jalan peradaban,” ucap Megawati. (ind)

Comment