Gus Jazil Minta Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air Diusut Tuntas

KalbarOnline.com – Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyampaikan duka yang mendalam kepada korban dan keluarga korban hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Politikus PKB yang biasa disapa Gus Jazil itu berharap keluarga korban tabah dan diberikan kekuatan.

“Saya menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban mudah-mudahan diberikan kekuatan,” ujar Gus Jazil saat menemui Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji, usai menghadiri Musyawarah Wilayah DPW PKB Kalbar di Bandara Supadio Pontianak, Minggu pagi (10/1).

Gus Jazil minta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengusut tuntas kasus ini. Sebab, kasus ini menambah daftar panjang kasus kecelakaan udara di Indonesia.

Baca Juga :  Begini Ketatnya Protokol Kesehatan saat Misa di Gereja Katedral

“Dengan adanya kasus ini, Indonesia akan dianggap dunia kurang serius dalam memperhatikan keamanan penerbangan,” tuturnya.

Baca Juga: Surabaya Tolak PSBB Jawa-Bali Selama 2 Pekan, Ini Respons Satgas Pusat

Baca Juga: Cahyo: Jokowi Sudah Menang 2-0

Baca Juga: Soal Drone Laut Tiongkok, Golkar Minta Retno dan Prabowo Tegas

Selain itu, Gus Jazil juga menekankan, agar kasus serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang. Sebab, selama ini pesawat udara merupakan moda transportasi yang dianggap paling aman. Sayangnya, kasus kecelakaan udara cukup sering terjadi di Indonesia.

Baca Juga :  Rombongan Kapolres Bekasi Dilempari Massa di Depan UNISMA

Dirinya juga meminta, agar secepatnya kasus ini diusut tuntas sehingga apa yang sesungguhnya terjadi atau penyebab adanya kecelakaan bisa diungkap dengan benar.

“Supaya kedepan tidak terulang lagi karena kan selama ini dianggap kendaraan yang paling aman itu pesawat, tapi sering terjadi kecelakaan, ini kan masyarakat menjadi tidak percaya,” katanya.

Karena menurutnya, sudah seharusnya dalam operasional pesawat terbang, ada standarisasi pemeriksaan yang menutup ruang adanya celah kecelakaan.

“Dan kalau masih ada, itu kan mungkin ada petugas lalai atau maskapai, apa namanya tidak serius untuk mengganti suku cadang dan macam-macam,” katanya.

Comment