Digitalisasi Ritase Makin Mudahkan Layanan Peti Kemas di Tanjung Priok

KalbarOnline.com – Ritase, perusahaan startup Indonesia yang berfokus pada digital logistic ecosystem terus mengembangkan layanan guna memudahkan pelanggan dalam memanfaatkan jasa kepelabuhan. Terkini, perusahaan yang didirikan pada 2018 ini mengembangkan Trucking Haulage System yang terintegrasi dengan NPCT 1, salah satu perusahaan terminal peti kemas terbesar di Tanjung Priok.

“Ritase siap memberikan full support kepada semua pelaku bisnis di Tanjung Priok terutama pengguna NPCT1 terminal,” ujar CEO & Founder Ritase, Iman Kusnadi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/1).

Layanan Ritase kini telah terintegrasi dengan ECON, terminal online billing system milik NPCT1, sehingga semua process dapat diakses dalam satu platform . “Dengan begitu dapat mempersingkat proses bagi shipper atau consignee NPCT1 yang traffic-nya bisa mencapai lebih dari 15.000 peti kemas setiap minggunya,” imbuh Iman.

Baca Juga :  Ini 12 Alasan Masyarakat Tolak UU Ciptaker, Berikut Faktanya

Pengembangan digitalisasi Ritase sebagai bagian dari upaya perseroan mengikuti pembaruan ekosistem logistik nasional atau National Logistic Ecosystem yang dicanangkan Presiden Jokowi.

Dengan total lebih dari 300 transporter dan 15.000 driver yang terkoneksi, aplikasi Ritase dapat melayani permintaan truk untuk keluar dan masuk pelabuhan secara Online. Sistem ini akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, selain itu aktivitas digital ini juga lebih aman di tengah masa pandemi Covid-19 dimana semua process sudah terintegrasi secara online dan real time.

Dengan digitalisasi, memungkinkan pelanggan NPCT1 untuk mengakses berbagai layanan mulai dari manajemen pemesanan truk, track & trace container secara real time, hingga pengurusan E-document (NPCT1 Gatepass). Pelanggan NPCT1 juga memiliki akses digital pengurusan bea cukai, pembayaran dan transaksi dengan terminal untuk mengambil pengiriman atau mengirim kontainer ke NPCT1 secara online, tanpa perlu melakukan perjalanan ke kantor yang berbeda untuk memproses atau mengakses banyak platform.

Baca Juga :  Kisah Black Box FDR Sriwijaya Air yang Tertumpuk Puing Pesawat

Selain mendigitalisasi trucking haulage hingga pelabuhan di Tanjung Priok, Ritase menawarkan B2B digital logistic ecosystem seperti Marketplace, Software as a Service (SaaS), Supply Chain Financing, Retail, Business Innovation Solution hingga e-wallet untuk driver. Kini Ritase telah melayani klien multinasional dan nasional dari berbagai industri.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment