RI Tak Ada Niat Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

KalbarOnline.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi kembali menegaskan dukungan Indonesia atas kemerdekaan Palestina. Penegasan itu sekaligus menepis isu tentang niat Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Retno mengungkapkan, pada pengujung 2020, santer terdengar berita bahwa Indonesia seolah akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Padahal tidak. ”Hingga saat ini, Indonesia tidak berniat membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” ujarnya dalam acara Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Tahun 2021 secara virtual kemarin (6/1).

Dia menyatakan, Indonesia bakal terus memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Itulah yang diputuskan berdasar two-state solution dan parameter internasional yang telah disepakati.

Baca Juga :  AS Kunjungi Filipina Ungkit Laut China Selatan, Tiongkok Marah Besar

Menurut Retno, penegasan itu pun telah disampaikan Presiden Joko Widodo dalam sambungan telepon kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 16 Desember 2020. ”Presiden Jokowi menegaskan tidak berniat membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Retno turut menyinggung isu Afghanistan. Dia menuturkan bahwa Indonesia terus terlibat aktif dalam mendorong perundingan damai. Salah satunya, Indonesia hadir dalam kesepakatan antara Amerika Serikat dan Taliban di Doha, Qatar, pada 29 Februari 2020. Kemudian, dia telah bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Kabul pada 1 Maret 2020 dan meresmikan Afghanistan Indonesia Women Solidarity Network.

Baca Juga :  Terkait Golan, Menlu AS Tak Ikuti Trump yang Akui Bagian dari Israel

Baca juga: Isu Hubungan Diplomatik Indonesia dengan Israel, Begini Jawaban Menlu

”Indonesia juga hadir saat dimulainya Afghanistan Peace Process pada 12 September 2020. Bahkan bersama negara Quint (Qatar, Norwegia, Jerman, dan Uzbekistan, Red) terus mendukung jalannya perundingan damai di Doha,” papar alumnus Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta, tersebut.

Bukan hanya itu, sebagai co-penholder di DK PBB, bersama Jerman, Indonesia juga berhasil mengesahkan dua resolusi UNAMA (UN Assistance Mission in Afghanistan).

Comment