Vaksinasi Covid-19 di Ketapang Prioritaskan Petugas Nakes dan Pelayanan Publik

Vaksinasi Covid-19 di Ketapang Prioritaskan Petugas Nakes dan Pelayanan Publik

KalbarOnline, Ketapang – Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang mulai menyusun perencanaan sasaran imunisasi vaksin Covid-19. Sesuai pentunjuk Kementerian Kesehatan, sasaran vaksinisasi Covid-19 adalah tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik yang menjadi kelompok prioritas. Pendistribusian vaksin covid-19 Sinovac sendiri diprediksi akan tiba di Ketapang dalam waktu dekat.

Hal ini diungkapkan Kabid Pencegahan Penyakit Dinkes Kabupaten Ketapang, dr Basaria Rajagukguk. Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari Dinkes Provinsi Kalbar.

“Mungkin 2-3 hari vaksin itu sudah bisa didistribusikan ke Ketapang. Kita Ketapang siap menampung,” ujarnya, Selasa (5/1/2021).

Basaria menyebutkan, hingga saat ini berdasarkan laporan yang diterima Dinkes Ketapang belum terdapat penolakan vaksinasi dari masyarakat.

“Pihak kepolisian, TNI itupun tidak semua, hanya yang terlibat langsung kelayanan publik, pihak Bank, seperti kasir, pihak PLN, PDAM, yang berkaitan kepelayanan masyarakat itu yang menjadi prioritas. Tujuannya, orang-orang yang memberikan pelayanan ini tidak menularkan kepada orang lain,” jelasnya.

Baca Juga :  Sutarmidji Sampaikan Aspirasi Mahasiswa dan Buru ke Presiden Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja

Berdasarkan hitungan skala prioritas terhadap pihak yang aktif bersentuhan ke masyarakat luas (pelayanan publik), ada sekitar 1.400 vial vaksin yang dibutuhkan Dinkes Ketapang. Ia pun menjelaskan, sesuai tahapan, vaksinasi sendiri belum akan dilakukan kepada masyarakat, mengingat jumlah vaksin yang terbatas.

“Sesuai skala prioritas kita itu (membutuhkan) sekitar 1.400, karena satu vial itu untuk empat orang, jadi tinggal dikalikan empat. Vaksinasinya juga akan dilakukan dua kali. Kalau tidak salah jarak interval dua minggu. Yang jelas tujuan vaksin ini memberikan imun, kekebalan terhadap covid-19. Sasaran kita memang belum masyarakat umum, karena ini masih kepada pihak-pihak yang memberikan ke pelayanan publik,” jelasnya.

Baca Juga :  MPR Tak Bosan Minta Pemerintah Imbau Masyarakat Disiplin Prokes

Pihaknya sendiri, ditegaskan Basaria, akan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat luas, sehingga masyarakat paham akan manfaat vaksin tersebut. Selain itu, di periode pertama vaksinasi ini, masyarakat juga kata dia, dapat melihat langsung. Sehingga tidak ada lagi ketakutan masyarakat akan vaksin covid-19. Selain itu, Basaria juga menegaskan, bagi pasien covid-19 yang pernah terkonfirmasi covid-19, juga akan diberikan vaksin.

“Sambil menunggu vaksin berikutnya, barulah kita sosialisasikan ke masyarakat umum, kan mereka bisa melihat ada tidaknya dampak (negatif) dari vaksin ini. Tidak ada orang yang memiliki daya imun setelah dia positif covid, bisa saja dia kena lagi, kekebalan tubuh itu kan belum terbentuk,” tandasnya. (Adi LC)

Comment