Kemendikbud: 14 Provinsi Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka

KalbarOnline.com – Meski pandemi covid-19 belum menunjukan tanda-tanda mereda, namun Kemendikbud menyebutkan ada 14 provinsi yang dinilai siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Namun demikian, tidak semua kabupaten dan kota dalam ke-14 provinsi tersebut menggelar sekolah tatap muka.

“Dari kajian kami, dari rekap kami. Daerah yang sudah siap ada 14 daerah provinsi. Meskipun setiap daerah tidak ada yang mutlak, tidak ada yang 100 persen bisa siap betul, tapi tetap bergelombang itu,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Jumeri, Selasa (5/1/2021).

Baca Juga :  Gempa Magnitudo 6,2 Majene, Kantor Gubernur Sulbar Ambruk, Rumah Sakit Hingga Hotel Rusak Parah

14 provinsi yang dianggap siap untuk membuka sekolah antara lain Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Bali, NTB, Maluku Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau dan Sulawesi Barat.

Selain itu, ada juga wilayah yang akan melakukan blended learning atau mengadposi PTM dan pembelajaran jarak jauh (PJJ), yaitu Maluku, Sumatera Barat, NTT dan Papua. Sementara itu, yang belum siap ada 16 Provinsi.

“Kemudian yang belum siap, menunda pembelajaran tatap muka ada 16 provinsi. Masih menunda mungkin satu atau dua bulan untuk pembelajaran tatap muka,” ujarnya.

Baca Juga :  RSU Singapura Sulap Tempat Parkir Untuk Tampung Pasien Corona

16 provinsi yang memutuskan menunda untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka adalah Aceh, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Papua Barat dan Sulawesi Tengah.

Jumeri mempersilakan bagi daerah yang sudah dianggap aman agar bisa kembali membuka pembelajaran di sekolah.

“Dipersilakan kepada pimpinan daerah untuk mengambil keputusan untuk mengizinkan pembukaan satuan pendidikan untuk melayani pembelajaran tatap muka,” tutupnya. [rif]

Comment