Categories: Nasional

Jadi yang Pertama Divaksin, Jokowi: Saya Ingin Pastikan Vaksinnya Aman

KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, kesediaan dirinya untuk menjadi orang yang pertama kali disuntik vaksin Covid-19, pada Rabu 13 Januari 2021. Presiden Jokowi pun mengungkap alasan dirinya bersedia menjadi penerima vaksin pertama di Tanah Air.

“Nanti yang pertama kali disuntik saya. Saya ingin menunjukkan bahwa vaksinnya aman karena sudah melalui uji klinis. Tidak hanya sekali-dua kali, sudah diuji,” ujar Jokowi saat pemberian bantuan modal kerja di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/1).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, saat ini proses vaksinasi tinggal menunggu emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Diharapkan izin ini bisa segera dikeluarkan oleh BPOM.

“Tapi ini kita masih nunggu hasil pengujian, nanti akan keluar izin darurat penggunaan dari BPOM dan kita harapkan minggu ini atau minggu depan keluar,” katanya.

Pria asal Surakarta itu menambahkan setelah dirinya yang disuntik vaksin Covid-19 ini, maka selanjutnya vaksin akan diberikan kepada petugas medis. Setelah itu, selanjutnya masyarakat Indonesia yang disuntik vaksin.

“Setelah itu, sehari mungkin atau dua hari setelah itu, langsung saya yang disuntik yang pertama vaksinnya. Kemudian dokter dan perawat, kemudian seluruh masyarakat,” ungkapnya.

Jokowi mengharapkan setelah 182 juta masyarakat disutik vaksin, maka diharapkan Indonesia bisa kembali normal. “Saya harapkan, setelah divaksinasi ini, keadaan mulai kembali normal kalau sudah 70 persen penduduk Indonesia disuntik vaksin,” ungkapnya.

Sebelumnya, Juru Bicara vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, pemberian vaksin Covid-19 diperkirakan berlangsung selama 15 bulan. Proses vaksinasi terbagi dalam dua periode.

Periode pertama akan berlangsung Januari hingga April 2021. Pada periode ini prioritas penerima vaksin korona adalah 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi. Adapun periode kedua berlangsung selama 11 bulan yaitu April 2021 hingga Maret 2022. Penerima vaksin adalah masyarakat yang belum divaksin pada periode pertama.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kapolda Kalbar Dorong Pemprov Tiru Singapura, Gelar Event Internasional 

KalbarOnline, Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto dorong Pemerintah Provinsi Kalbar untuk…

2 hours ago

Tunaikan Salat Id di Mujahidin, Pj Gubernur Harisson Ajak Masyarakat Kalbar Teladani Nabi Ibrahim

KalbarOnline.com - Ribuan masyarakat muslim di Provinsi Kalimantan Barat memadati halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak…

8 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Rapat Pimpinan BKOW Provinsi Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson membuka Rapat Pimpinan Badan Kerjasama Organisasi…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Hadiri Rakornas Pengendalian Inflasi 2024 bersama Presiden Joko Widodo

KalbarOnline, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian…

9 hours ago

Wujudkan Iklim Demokrasi Lebih Baik, Pemprov Kalsel Apresiasi PLN Gelar UKW PWI Se-Kalimantan

KalbarOnline, Kalsel - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan…

9 hours ago

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

19 hours ago