Categories: Nasional

Menko Airlangga Optimistis IHSG Bisa Tembus 7.000 di Akhir Tahun

KalbarOnline.com – Pasar saham Indonesia di awal perdagangan tahun 2021 sukses dibuka di jalur hijau dengan Indeks Harga Saham Gabiungan (IHSG) menguat 18 poin atau 0,31 persen ke level 5.997. Meskipun demikian, penguatan IHSG hanya berlangsung sebentar. Pada menit ke 12 IHSG terkoreksi sebesar 0,61 persen atau turun 36 poin menjadi 5.942. Indeks sempat menyentuh level tertinggi 6.017 dan terendah 5.940.

Pada pembukaan perdagangan pagi ini, sebanyak 132 emiten menguat, 233 emiten melemah dan 162 emiten stagnan. Mayoritas investor asing membeli saham dengan nilai pembelian netto sebesar Rp 53,04 miliar dengan volume 168.209 lot

Seluruh sektor bergerak melemah kecuali perkebunan yang menguat 0,67 persen menjadi 1.508. Sedangkan sektor konsumer melemah 0,16 persen menjadi 1.829, aneka industri -0,23 persen menjadi 1.078, keuangan -0,55 persen menjadi 1.325, dan infrastruktur -0,43 persen menjadi 996.

Kemudian, sektor pertambangan merosot 1,09 persen menjadi 1.894, properti terkoreksi 1,09 persen menjadi 392, perdagangan -0,68 persen menjadi 761, industri dasar -1,43 persen menjadi 907, dan manufaktur -0,61 persen menjadi 1.318.

Baca Juga: Pasar Modal Dinilai Mampu Lewati Tekanan Covid, OJK Ungkap Data Ini

Pembukaan perdagangan yang dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku optimis pasar saham Tanah Air dapat melesat di tahun ini. Bahkan, dalam sambutannya, Airlangga memprediksi IHSG dapat mencapai level 6.800 hingga 7.000 pada akhir Desember 2021.

“IHSG diprediksi bisa mencapai 6.800 atau 7.000 di akhir Desember 2021. Hal tersebut mengingat pada 22 Desember IHSG sempat menyentuh 6.165 walaupun di akhirnya sedikit di bawah 6.000,” ujarnya dalam acara pembukaan perdagangan secara virtual, Senin (4/1).

Pada tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 30 perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Airlangga berharap jumlah itu akan terus bertambah apalagi saat ini Surat Berharga Negara (SBN) sangat rendah.

“Dengan SBN yang rendah ini bisa mendorong lebih banyak IPO lagi atau mencari dana dari pasar modal,” tuturnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Peringatan Hardiknas 2024, Pj Bupati Romi: Mengenang Perjalanan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)…

3 hours ago

Tim Jatanras Polresta Pontianak Tangkap Komplotan Pencuri Kabel, Satu Orang Masih Buron

KalbarOnline, Pontianak - Tim Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak berhasil menangkap komplotan pencurian kabel listrik…

3 hours ago

Warga MHS Ketapang Dihebohkan ODGJ Gorok Leher Sendiri Hingga Tewas

KalbarOnline, Ketapang - Warga Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dibuat heboh dengan…

4 hours ago

Kadiskop UKM Kalbar Turun Langsung Monitoring Tumbuh Kembang Anak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Junaidi bersama Anggota Korps Pegawai Republik…

4 hours ago

Pimpin Upacara Hardiknas, Harisson Serukan Keberlanjutan Program Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan…

4 hours ago

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

17 hours ago