Categories: Nasional

Bulan Ini Komnas HAM Rilis Hasil Investigasi Tewasnya 6 Laskar FPI

KalbarOnline.com – Komisi Nasional Hak Assasi Manusia (Komnas HAM) memastikan  segera menyampaikan hasil investigasi terkait tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) akibat bentrokan dengan anggota Polri di Tol Jakarta-Cikampek Km 50.

Komisiner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara menyatakan, paling lambat dua minggu ke depan atau pertengahan Januari 2021 akan merilis hasil investigasi. ’’Paling lambat dua minggu, kami akan sampaikan laporan lengkap kami,’’ kata Beka dikonfirmasi, Senin (4/1).

Beka menyatakan, pihaknya saat ini masih menelaah semua temuan dan keterangan yang ada. Hasil dari temuan dan keterangan yang diperoleh Komnas HAM akan disimpulkan untuk melihat titik terang tewasnya enam laskar FPI. ’’Kami masih membutuhkan keterangan tambahan dari polisi,’’ ungkap Beka.

Sebelumnya, Komnas HAM meminta keterangan ahli untuk menelaah sejumlah temuan barang bukti terkait tewasmya enam laskar khusus pengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Sejumlah barang bukti yang diamankan diantaranya proyektil, selongsong peluru hingga rekaman CCTV Tol Jakarta–Cikampek.

’’Mulai minggu ini kami akan meminta keterangan ahli. Ahli balistik untuk ngomong soal pelurunya termasuk juga komposisi logam-logam,’’ kata Beka Ulung Hapsara di kantornya, Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/12).

Selain itu, Komnas HAM juga mendalami soal mobil yang digunakan korban maupun polisi yang digunakan saat peristiwa kejadian di Tol Jakarta-Cikampek Km 50 pada Senin (7/12) dini hari. ’’Apakah ada bagian yang hilang dan cacatnya seperti apa dan ini yang akan kita mintakan kepada ahli,”’’ paparnya.

Terkait keterangan dari pihak kepolisian, pihaknya telah meminta keterangan kepada 30 orang anggota Polri, termasuk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. ’’Saya berterima kasih kepada keterbukaan polisi. Karena sudah menghadirkan lengkap tim penyidik yang ada, ada yang soal forensiknya, autopsinya, sampai kepada yang lain,’’ terangnya.

Seperti diketahui, terjadi bentrokan antara polisi dan laskar pengawal Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12) pukul 00.30 WIB. Dalam insiden itu, polisi menembak mati enam orang laskar FPI.

Kronologi kejadian itu simpang siur. Menurut keterangan polisi, anggota Polri terpaksa menembak laskar FPI karena mendapat perlawanan dengan senjata api dan senjata tajam. Karena itu, polisi terpaksa melumpuhkan enam simpatisan FPI. Sedangkan, menurut pihak FPI, keterangan polisi itu tidak benar. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

4 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

5 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

5 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

5 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

24 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago