Sempat Jaya Era 2009, Adobe Flash Player Akhirnya Menyerah

KalbarOnline.com – Adobe mengumumkan mereka tidak lagi memberikan dukungan untuk Flash Player setelah 31 Desember 2020. Pengguna disarankan untuk menghapus program tersebut dari komputer mereka untuk mengamankan sistem sebelum pemblokiran 12 Januari mendatang.

Flash Player merupakan plug-in browser yang pernah begitu terkenal di kalangan pengguna internet karena kemampuannya menghadirkan beragam animasi dan web yang interaktif. Kendati demikian, kiprah Adobe Flash Player menguap seiring banyaknya masalah keamanan dan kegagalan transisi di era smartphone ini.

“Adobe akan memblokir konten Flash yang berjalan di Flash Player mulai 12 Januari 2021. Adobe sangat merekomendasikan semua pengguna segera menghapus Flash Player untuk membantu melindungi sistem mereka,” kata Adobe dalam laman resmi mereka, dikutip Sabtu, (2/1/2021).

Meskipun sudah dihentikan pengoperasiannya, Flash Player hanya akan hilang dari sistem komputer jika dihapus oleh pengguna.

“Uninstall Flash Player akan membantu mengamankan sistem Anda karena Adobe tidak bermaksud mengeluarkan pembaruan atau patch keamanan setelah tanggal habis beroperasi,” kata Adobe.

Baca Juga :  Update 6 Laskar FPI Tertembak: Polisi Bakal Bongkar Bukti Rekaman CCTV

Peramban bisa mulai memblokir Flash Player setelah masa habis beroperasi, end-of-life. Adobe juga tidak lagi menyediakan laman untuk mengunduh Flash Player setelah 31 Desember, saat ini tautan untuk mengunduh program tersebut sudah tidak ada.

Jika pengguna menemukan website lain yang menyediakan unduhan Flash Player, Adobe menyatakan versi tersebut tidak dikeluarkan oleh Adobe. Mereka menyarankan untuk tidak mengunduh aplikasi tersebut karena perangkat lunak versi ilegal merupakan sumber virus dan malware.

Mengutip laman BBC, Adobe Flash dirilis pada tahun 1996. Saat Flash Player pertama dirilis, sebagian besar pengguna internet terhubung dengan koneksi dial-up yang menurut standar internet saat ini jelas sangat lambat speed-nya. Namun Flash membuat desainer dan animator bisa menghadirkan konten animasi atau video yang bisa diunduh dengan relatif cepat.

“Kamu bisa membuat animasi berdurasi 3 menit hadir dengan banyak karakter, latar belakang, dan musik dalam kapasitas ukuran kurang dari 2MB dan bisa diputar langsung dari browser,” kata Animator David Firth ketika bicara mengenai kemampuan Adobe Flash Player.

Baca Juga :  Kapolda Metro Nana Sudjana Pamit: Sulit Lawan Covid, Polisi Biasa Hadapi Maling

Firth menambahkan, Adobe Flash Player menjadi software pertama yang memungkinkan siapa pun bisa mengunggah konten dan dapat diakses secara online. Flash Player juga tak sekadar bisa menampilkan animasi, melainkan juga website seperti YouTube menayangkan video berkualitas tinggi.

Pada 2009, Adobe menyebut, Flash dipasang pada 99 persen PC terhubung internet. Namun ketika dunia mulai memasuki masa smartphone, Adobe agak terlambat dalam membaca pasar.

Buktinya, perusahaan teknologi kondang seperti Facebook, Netflix, dan YouTube sudah menghadirkan video streaming ke smartphone tanpa perlu Flash.

Pada November 2011, Adobe mengakhiri pengembangan Flash untuk perangkat Mobile. Namun Adobe tetap mengembangkan Flash untuk komputer desktop. Sayangnya software Flash mengalami beberapa kelemahan keamanan.

Pada 2015 pun, Apple menonaktifkan plugin di browser Safari secara default. Sementara Google Chrome mulai memblokir beberapa konten Flash. [rif]

Comment