Rerie: 2021 Momentum Kebangkitan Kehidupan Berbangsa

KalbarOnline.com – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat berharap, masa pandemi yang hampir setahun menghantam bangsa ini, bisa menjadi pengalaman untuk diambil satu pelajaran. Salah satunya soal perbaikan tata kelola penanganan pengendalian Covid-19 yang belum menunjukkan arah dan strategi yang jelas.

“Semoga terintegrasi dengan baik antarlembaga pemerintah, karena itu harus segera dilakukan,” ujar Lestari dalam keterangan tertulisnya pada KalbarOnline.com.

Politikus perempuan Nasdem ini, juga berharap 2021 bisa menjadi momen yang baik sebagai batu lompatan untuk bisa bersama bangkit untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Politikus yang biasa disapa Rerie itu yakin, dengan penguatan pemahaman warga negara terhadap nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki antara lain seperti persatuan dan kesatuan, kebhinnekaan, gotong-royong dan toleransi, bisa menjawab tantangan di masa depan.

Di sisi lain, jelasnya, upaya membangkitkan sektor ekonomi juga tidak kalah penting. Selama 2020, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi terkikis dari 4,97 persen pada kuartal IV 2019 menjadi minus 3,49 persen pada kuartal III 2020.

Baca Juga :  Jokowi: Tidak Semua Dapat Vaksin Gratis, Tetap Ada Juga yang Bayar

Sejumlah usaha gulung tikar yang mengakibatkan badai PHK. Bahkan, ujarnya, BPS mencatat 29,12 juta penduduk usia kerja di Indonesia terdampak pandemi sepanjang 2020 dalam bentuk PHK, pengurangan jam kerja dan tidak terserap di dunia kerja.

“Ke depan, upaya membangkitkan ekonomi lewat sejumlah program insentif dan semangat gotong-royong yang dilakukan masyarakat harus dilanjutkan. Libatkan semakin banyak stakeholder pada bidang ekonomi untuk bisa segera keluar dari resesi,” sambung Rerie.

Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat juga harus dilakukan untuk mengatasi masalah di sektor pendidikan dan masalah sosial lain. Sebab, pandemi berpotensi menciptakan masalah sosial lain bila kita tidak bisa mengendalikan penyebarannya.

“Upaya mengatasi kendala di sejumlah sektor itu tidak bisa lepas dari keberhasilan pengendalian penyebaran Covid-19 di Tanah Air,” tegas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.

Pengalaman menunjukkan, ujar Rerie, disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan memakai sabun, merupakan upaya efektif dalam mencegah penyebaran virus korona.

Baca Juga :  Tak Mau Terjangkit Covid-19, Poltekpel Banten Tegakan Disiplin 3M

Meski begitu, jelas Rerie, upaya pengendalian penyebaran Covid-19 tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tanpa dukungan penuh masyarakat. Melihat tren penambahan kasus positif Covid-19 yang terus meningkat, menurut Rerie, penerapan disiplin protokol kesehatan harus menjadi norma keseharian kita. Strategi dan langkah konkret, tegasnya, harus segera dilakukan bersama.

Mengutip data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 per 31/12, Indonesia saat ini mencatat terjadinya 743.198 kasus positif Covid-19 sepanjang 2020 dengan catatan 22.138 orang meninggal dunia dan 611.097 orang sembuh.

Data www.worldometers.info menyebutkan catatan 21.944 orang meninggal akibat terpapar Covid-19 pada 30 Desember 2020 di Indonesia itu menempati peringkat 17 dunia.

“Dari catatan itu, dalam semangat pergantian ke tahun 2021, saya berharap masyarakat semakin mampu menerapkan norma-norma baru agar bisa beradaptasi di masa pandemi ini,” pungkasnya.

Comment