Vaksin Sinovac Datang, BGS: Jokowi Larang Menterinya Libur

KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengatakan, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk para menterinya untuk tetap bekerja walaupun ada liburan pergantian tahun 2020 ini. Apalagi,  hal ini sejalan dengan kedatangan vaksin Sinovac dari Tiongkok sebanyak 1.8 juta.

“Pak Presiden menugaskan kami di pemerintahan selama liburan Tahun Baru ini untuk terus bekerja keras memastikan bahwa program vaksinasi nasional bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya melayani seluruh masyarakat,” ujar Budi dalam konfrensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (31/12).

Baca Juga :  Danrem 121/Abw dan Dandim 1206/Psb Berikan Penyuluhan Kebangsaan di Wilayah Perbatasan RI-Malaysia

Menurut BGS, sejak Presiden Jokowi memerintahkan program vaksinasi pada Januari 2121 mentang. Para menteri pun diamanatkan untuk mempersiapkan vaksinasi Covid-19 itu berjalan dengan baik.

“Kami langsung tidak hentinya terus bekerja, pemerintah terus bekerja tidak kenal siang dan malam hari libur maupun hari kerja,” katanya.

Baca Juga: Komnas HAM Tegaskan Tak Pernah Temukan Rumah Penyiksaan 6 Laskar FPI

Baca Juga: Tiga Parpol Pilih Ketum, Nakhoda Baru Jurus Lama

Menurut BGS, selain Indonesia yang mendapatkan vaksin Sinovak. pemerintah juga berencana mendatangkan vaksin Novovax, Astrazeneca, dan Pfizer. Sehingga diharapkan ini bisa berjalan dengan baik.

Baca Juga :  Gubernur Perkirakan Vaksin Covid-19 Bisa Diberikan pada Awal 2021

“Bio Farma sudah menandatangani perjanjian pemesanan 50 juta vaksin dari Astrazeneca dan Novavax, keduanya berasal dari Inggris dan juga Amerika, dan hari ini kita menyaksikan bersama datangnya batch kedua dari vaksin Sinovac ke Indonesia,” ungkapnya.

Nantinya setelah memulai vaksinasi tersebut. Maka prioritas utama yang bakal disuntikan vaksin Covid-19 tersebut adalah tenaga kesehatan. Karena dia orang digarda terdepan untuk memutus penularan Covid-19.

“Nantinya untuk kita bisa mulai program vaksinasi bagi para tenaga kesehatan,” pungkasnya.

Comment