Categories: Kabar

Polisi Malaysia: Pembuat Video Parodi Lagu Indonesia Raya Diduga WNI

KalbarOnline.com – Pelaku pembuat video parodi lagu Indonesia Raya yang viral beberapa waktu lalu, perlahan mulai terkuak. Tersangka utamanya, bukan orang Malaysia dan diduga ulah orang Indonesia sendiri.

Demikian penegasan itu disampaikan Kepala Kepolisian Kerajaan Malaysia Irjen Tan Sri Abdul Hamid Bador, Kamis (31/12/2020) seperti dilansir dari media pemerintah setempat, Bernama. “Seorang warga Indonesia diyakini sebagai pelaku utama di balik video (parodi lagu Indonesia Raya) dan rekaman itu tidak dibuat di Malaysia,” katanya.

Ia mengatakan polisi memperoleh informasi ini setelah memeriksa seorang buruh Indonesia berusia 40-an, di Sabah, yang juga salah satu tersangka dalam kasus tersebut. “Tersangka ditangkap di Sabah pada hari Senin dan Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) telah memperoleh petunjuk baru dalam penyelidikan kami,” sambungnya.

“Ya, PDRM mendapat petunjuk baru bahwa pelakunya berasal dari sana (Indonesia), dan kami sedang memeriksa lebih lanjut untuk menentukan siapa yang mengedit video tersebut,” ujarnya.

Abdul Hamid mengatakan polisi Malaysia telah membagikan informasi ini dengan kepolisian Indonesia dan tersangka utama diharapkan segera diketahui. “Dalam kasus ini, oknum yang jahat dan tidak bertanggung jawab dengan motif yang buruk telah menodai lagu kebangsaan Indonesia Raya,” imbuhnya.

“Parodi ini telah memicu kemarahan masyarakat Indonesia, dan saya dapat meyakinkan Anda bahwa Bareskrim (Polri) telah mengambil tindakan tegas dengan membentuk dan menerbangkan tim khusus ke Sabah kemarin untuk melacak para pelaku,” tambahnya.

Abdul Hamid menekankan bahwa terlibat dalam setiap tindakan yang merendahkan negara mana pun merupakan pelanggaran serius. “InsyaAllah, tersangka (pelaku utama) akan kami bawa ke pengadilan begitu dia ditangkap,” ujarnya.

“Saya ingin mengingatkan warga Malaysia untuk menjauhi kegiatan tercela yang telah melukai perasaan warga negara tetangga kita Indonesia,” tambahnya.

Video yang diunggah di kolom komentar akun YouTube My Asean dua pekan lalu itu memuat lirik-lirik editan Indonesia Raya yang menghina Indonesia. Video tersebut telah dihapus dari bagian komentar YouTube tetapi telah diunggah di berbagai aplikasi dan dibagikan secara luas di platform media sosial lain di Indonesia, sehingga menimbulkan reaksi dari banyak orang. [ind]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Launching Pilgub Kalbar 2024, Ketua KPU RI Ajak Masyarakat Berpartisipasi

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat melakukan launching Tahapan Pemilihan Gubernur…

7 hours ago

Bupati Fransiskus Nostalgia di Reuni SMA Karya Budi Putussibau ke 40 Tahun

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka reuni akbar sekaligus syukuran SMA Karya…

7 hours ago

Wakil Bupati Kapuas Hulu Minta Panitia Bimbingan Manasik Haji Berikan yang Terbaik

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menyampaikan, bahwa penyelenggaraan ibadah haji merupakan…

7 hours ago

Ditinggal Pemilik, Dua Rumah Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Ludes Terbakar

KalbarOnline, Putussibau - Dua unit rumah milik Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu di Jalan Diponegoro…

10 hours ago

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Persiapan Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang - Persiapan dan pelaksanaan peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati akan dilaksanakan pada tanggal…

11 hours ago

Menteri AHY Dampingi Presiden Joko Widodo Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah untuk Masyarakat Banyuwangi

KalbarOnline.com, Banyuwangi - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

12 hours ago