Categories: Nasional

Waspada, JI Rekrut Jihadis dari Lulusan Terbaik Pondok Pesantren

KalbarOnline.com – Polri mengatakan organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI) merekrut para lulusan terbaik di berbagai pondok pesantren untuk menjadi calon jihadis.

’’Mereka merekrut dari pondok-pondok pesantren yang tentunya pondok pesantren ini berafiliasi dengan JI untuk dijadikan pasukan,’’ kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (29/12), seperti dilansir dari Antara.

Calon anggota JI yang dipilih adalah mereka yang memiliki kecerdasan dan loyalitas tinggi. ’’Di samping itu yang tidak kalah penting kemampuan fisik ini menjadi pertimbangan JI merekrut pasukan JI,’’ imbuhnya.

Pihaknya menduga pondok pesantren yang santrinya direkrut oleh JI memiliki keterlibatan dengan organisasi JI. ’’Diduga ada keterlibatan juga dari tokoh-tokoh di pondok pesantren itu,” kata Rusdi. Ketika ditanya nama pondok pesantren yang terlibat, Rusdi belum memberikan jawaban karena kasus ini masih dalam proses pendalaman oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Sebelumnya Densus 88 Antiteror Polri menemukan sebuah sasana bela diri di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, yang diketahui merupakan milik kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Kelompok JI memiliki 12 lokasi serupa di Jawa Tengah.

Sasana bela diri di Ungaran tersebut berbentuk beberapa rumah vila. Tempat tersebut digunakan untuk pelatihan bela diri kelompok JI. Tak hanya bela diri, di sasana itu juga diajarkan cara merakit bom dan cara menghadapi penyergapan. Para pengikut kelompok JI yang berlatih bela diri di Sasana Bela Diri di Ungaran, Semarang, dipersiapkan untuk berangkat ke Suriah.

Kelompok teroris JI mengeluarkan biaya sekitar Rp65 juta per bulan untuk memberikan pelatihan bela diri dan merakit bom bagi para anggotanya. Untuk satu angkatan yang dilatih di Sasana Bela Diri di Ungaran diketahui berlangsung selama enam bulan.

Sementara untuk memberangkatkan para anggotanya ke Suriah, kelompok teroris JI merogoh kocek hingga Rp300 juta. Dana tersebut didapat dari infaq dan iuran para anggota JI. Ada sekitar 6.000 anggota JI yang aktif hingga saat ini. Kepala pengajar bela diri dan militer di sasana tersebut adalah Joko Priyono alias Karso yang kini telah berstatus narapidana. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

11 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

15 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

16 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

16 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

16 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

16 hours ago