Categories: Nasional

Pemerintah Amankan Total 660 Vaksin Covid-19, Berikut Rinciannya

KalbarOnline.com – Pemerintah melalui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah telah mengamankan sejumlah vaksin Covid-19. Menurutnya, ada 660 juta dosis vaksin yang telah diamankan oleh pemerintah.

Sebanyak 330 juta dosis dari total kebutuhan 425 juta dosis dan sisanya 330 juta dosis bersifat opsional.

“Kita sudah men-secure, yang pasti ada sekitar 330 juta dosis. Sementara yang opsional 330 juta dosis. Sehingga total secure (vaksin Covid-19-Red) 660 juta dosis vaksin,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/12).

Budi Gunadi menuturkan, total 660 juta dosis tersebut termasuk kategori aman untuk proses vaksinasi. Sehingga, jika ada kendala gagal uji klinik atau proses pengiriman terhambat, tidak berpengaruh pada vaksinasi.

“Kita harapkan di awal tahun depan semua proses mengenai kesiapan pengadaan vaksin sudah selesai,” tuturnya.

Dia menyebut kedatangan vaksin akan bertahap dan mampu memfasilitasi 181 juta jiwa masyarakat di seluruh Indonesia.

Adapun perusahaan pemasok vaksin, lanjut Budi Gunadi berasal dari perusahaan, yakni Sinovac, Novovax, AstraZeneca dan Pfizer. Mereka memasok sekitar 400 juta dosis dan sisanya dari GAVI.

Berikut rinciannya:

1. Sinovac

– 3 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi
– 122 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk
– 100 juta dosis masih opsional.

2. Novavax

– 50 juta dosis vaksin
– 80 juta dosis masih opsional.

3. COVAX/GAVI

– 54 juta dosis vaksin
– 54 juta dosis vaksin masih opsional.

4. AstraZeneca

– 50 juta dosis vaksin dalam finalisasi
– 50 juta dosis vaksin masih opsional.

5. Pfizer/BioNTech

– 50 jua dosis vaksin dalam finalisasi
– 50 juta dosis vaksin masih opsional.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Terpilih Aklamasi, Daniel Tangkau Lanjut Pimpin Ikadin Kalbar 2024 – 2028

KalbarOnline, Pontianak – Daniel Edward Tangkau kembali terpilih sebagai Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Provinsi…

10 hours ago

Ramai-ramai Kritik Hasyim Asy’ari, Statemen Caleg Terpilih Boleh Nyalon Pilkada Bisa Jadi Problem Demokrasi dan Konstitusional

KalbarOnline, Nasional - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengkritik argumentasi Ketua KPU RI, Hasyim…

10 hours ago

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

1 day ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

1 day ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

1 day ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

1 day ago