Catat Bayaran Terbesar dalam Sejarah di Duel Terakhir yang Emosional

KalbarOnline.com-Setelah vakum selama setahun, Khabib Nurmagomedov kembali naik ke octagon pada 24 Oktober 2020.

Dan dia mencatat rekor bayaran terbanyak dalam satu pertarungan ketika mengalahkan Justin Gaethje pada partai puncak UFC 254. Khabib mendulang lebih kurang GBP 4,6 juta atau sekitar Rp 88,301 miliar.

Kalau didetailkan, Khabib mendapatkan bayaran GBP 4.666.767, plus GBP 40 ribu (Rp 767,8 juta) sebagai penampil terbaik, dan uang insentif mingguan yang juga mencapai GBP 40 ribu.

Baca Juga: 10 Pertarungan Raksasa yang Terjadi Sepanjang 2020

Jumlah yang akan didapatkan Khabib tidak berhenti sampai di sana. Dia juga akan mendapatkan uang bagian dari pay-per-view.

Bayaran yang didulang Khabib ini adalah rekor baru dalam sejarah UFC. Sebelumnya, pemegang rekor bayaran terbesar dipegang oleh Conor McGregor. Saat bertarung melawan Khabib pada UFC 229, 6 Oktober 2018, McGregor mendulang GBP 2,3 juta (Rp 44,150 miliar). Saat itu, Khabib mendapatkan bayaran lebih rendah yakni GBP 1,5 juta (Rp 28,793 miliar).

Baca Juga :  Daftar Rival Terbesar Ganda Campuran Indonesia Menurut Richard Mainaky

Pada UFC 254, jumlah bayaran Khabib jauh lebih tinggi ketimbang Gaethje. UFC membayar petarung Amerika Serikat itu ‘hanya’ di angka GBP 400 ribu (Rp 7,6 miliar).

Khabib menyelesaikan perjalanannya di dunia mixed martial art (MMA) dengan rekor tanpa noda. Dalam 29 pertarungan, Khabib tak tersentuh kekalahan. The Eagle alias Sang Elang –julukan Khabib– mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan UFC setelah menang atas Justin Gaethje. Kuncian Khabib kepada Gaethje pada ronde kedua membuat dia menyerah.

’’Aku berjanji kepadanya (ibu) bahwa ini menjadi pertarungan terakhirku,’’ kata Khabib seperti dilansir ESPN. ’’Jika berjanji, aku harus menepatinya,’’ tambah Khabib.

Kemenangan atas Gaethje memang sangat emosional. Khabib pun bersujud di tengah-tengah octagon Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, seusai kemenangannya. Dia meletakkan tangan di wajah. Tetapi air matanya tak terbendung lagi.

Baca Juga :  Pecahkan Rekor Tembakan Tiga Angka Final, Lakers Kembali Bantai Heat

Berpulangnya sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov, akibat komplikasi Covid-19 pada 3 Juli lalu menjadi pukulan terbesar bagi petarung 32 tahun tersebut. Abdulmanap adalah orang yang selalu berada di sisi Khabib dalam perjalanan karirnya.

Jadi, wajar ketika sang ayah berpulang, kabar pensiun Khabib dari dunia MMA sangat santer terdengar. Bahkan, sebelum mengiyakan duel melawan Gaethje, Khabib butuh waktu tiga hari untuk meminta restu sang ibu agar diizinkan bertarung. ’’Ibu tak mau aku bertarung tanpa ayah yang menemaniku,’’ ucap Khabib.

Khabib berhasil memenangkan gelar juara dunia UFC yang lowong di kelas ringan ketika menundukkan Al Iaquinta pada pertarungan utama UFC 223, 7 April 2018.

Khabib tercatat sudah tiga kali mempertahankan gelar. Dia mengalahkan McGregor, Dustin Poirier, dan Gaethje. Tiga kemenangan tersebut berakhir lewat teknik yang sama, yakni submission atau cekikan.

Comment