Categories: Nasional

Misa Natal Lebih Khidmat, Tapi Kangen Suasana Sebelum Pandemi

KalbarOnline.com – Natal 2020 kali ini dibarengi dengan pandemi Covid-19. Pelaksanaan Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta pun dilaksanakan dengan berbagai pembatasan, termasuk jumlah jemaat yang diperbolehkan ikut.

Untuk jumlah jemaat yang mengikuti Misa Natal dibatasi untuk 309 orang. Ini merupakan jumlah yang dikurangi sebesar 20 persen sesuai ketentuan Keuskupan Agung Jakarta.

Mengenai pelaksanaan Misa Natal 2020 di masa pandemi, Christina, salah satu jemaat mengatakan, bahwa pelaksanaan ibadat Natal kali ini berlangsung lebih sederhana dibandingkan tahun sebelumnya.

’’Kesannya lebih enak aja. Lebih sederhana. Karena biasanya penuh sekali, ribet. Sekarang kayaknya lebih teratur, lebih rapih, enak gitu. Iya lebih terasa (khidmat),” ujar dia usai melaksanakan Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (25/12).

Perempuan 50 tahun itu juga mengaku khawatir terkena Covid-19. Namun, dia yakin, protokol kesehatan yang dilakukan dengan ketat dapat meminimalisir adanya penyebaran virus. ’’Ya agak khawatir khawatir juga sih, tapi kan kita mau gimana, yaudah lah yakin aja. Karena kebetulan juga kan mau ambil hosti, untuk bagi ke umat,’’ tambahnya.

Meskipun dirasa lebih khidmat, namun dia juga merindukan suasana Misa Natal sebelum pandemi. ’’Ya enak juga sih kalau kayak dulu dulu gitu kan. Terus kalau jadi panitia kan sibuk menghias hias sudah dari jauh-jauh hari. Kalau sekarang kan terbatas juga yang ikut,’’ tuturnya.

Sementara itu, jemaat lain yang hadir pada Misa malam Natal di Gereja Katedral, Laurencia Santi (35) mengatakan bahwa jemaat yang mengikuti Misa malam Natal tahun ini sangat sedikit. Jadi ibadat lebih khidmat. ’’Kalau sebelum pandemi kan rame, sesudah pandemi lebih sepi, kita ikutin protokol yang ada, lebih khusyuk. orang-orangnya dikurangi,’’ ungkapnya di lokasi, Kamis (24/12) malam.

Dia juga mengungkapkan bahwa protokol kesehatan yang diterapkan oleh Gereja Katedral Jakarta sangat ketat. Begitu juga dengan sistem pendaftaran yang hanya diperbolehkan untuk paroki katedral. ’’Protokol kesehatan bangus banget sih, kita kan daftar pake barcode, kita cuci tangan, pake thermo gun dan physical distancing,’’ imbuhnya. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

3 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

6 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

8 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

8 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

8 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

8 hours ago