Categories: Kabar

Banjir Rendam 7 Wilayah di Bandung, BMKG: Diduga Akibat Perubahan Pola Angin

KalbarOnline.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung, Jawa Barat, sejak Kamis (24/12) sore mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Tercatat sedikitnya tujuh wilayah terendam banjir dan 18 titik terjadi genangan air.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Tony Agus Wijaya menyatakan bahwa banjir yang telah merendam sejumlah daerah kota Bandung sejak Kamis (24/12/2020) kemarin diduga karena perubahan pola angin.

Perubahan itu kata dia, dipengaruhi oleh dinamika atmosfer sehingga membuat awan hujan terkumpul di atas wilayah Bandung.

“Terdapat gangguan cukup signifikan di wilayah Jawa Barat yang menyebabkan perlambatan massa udara di sebelah barat Jawa Barat. Kondisi ini mendukung pertumbuhan awan-awan hujan diantaranya di wilayah Jawa Barat,” ungkap Tony dikutip dari Antara, Jumat (25/12/2020).

Selain faktor itu, citra satelit pada Kamis (24/12/2020) kemarin diketahui menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif atau cumulonimbus dalam skala luas pada siang hingga sore hari di wilayah Bandung.

“Inilah yang di perkirakan menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hingga terjadi banjir,” kata Tony.

Tony juga mengatakan, potensi hujan masih berlanjut pada hari ini, walau dengan intensitas ringan. Adapun menurut perkiraan lembaganya, musim hujan di Jawa Barat baru mencapai puncak pada Januari 2021.

“(Tapi) Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,” tukasnya.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Kota Bandung Dian Rudianto melaporkan, banjir terjadi di tujuh titik yang tersebar di antaranya Jalan Kopo (Citarip), Jalan Cibaduyut (terowongan batas kota), Jalan Pasirkoja (exit tol), Jalan Pagarsih, Jalan Setrasari, Jalan Dr Djunjunan (Pasteur) dan Jalan Sukagalih gang Sukabakti I.

“Untuk banjir ketinggian air dari 30 sentimeter sampai 50 sentimeter. Yang 50 sentimeter di Jalan Pasteur,” kata Dian. [rif]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

4 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

4 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

5 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

8 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

8 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

9 hours ago