Wali Kota Pontianak Terbitkan Surat Edaran Larangan Perayaan Tahun Baru

Wali Kota Pontianak Terbitkan Surat Edaran Larangan Perayaan Tahun Baru

Nomor 470/80/Umum/2020

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melarang penyelenggaran kegiatan perayaan malam pergantian tahun di Kota Pontianak. Larangan itu pun dituangkan Edi Kamtono melalui surat edaran dengan nomor 470/80/Umum/2020 tentang Larangan Penyelenggaraan Kegiatan Perayaan Malam Pergantian Tahun di Kota Pontianak.

Edi menegaskan bahwa tempat hiburan malam, restoran, kafe dan warung kopi dilarang menggelar kegiatan dan aktivitas perayaan menyambut malam tahun baru 2021.

Baca Juga :  Kapolres Ketapang Ajak Forkopimda Lakukan Langkah Konkrit Pencegahan Sikapi 23 Karyawan City Mall Positif Covid

“Bagi penyelenggara atau pelaku usaha yang melanggar ketentuan tersebut, maka mereka akan dikenakan sanksi hingga pada penutupan sementara,” tegasnya.

Wali Kota Pontianak Terbitkan Surat Edaran Larangan Perayaan Tahun Baru 1

Selain itu, warga juga dilarang menjual, membunyikan atau memainkan kembang api maupun petasan pada malam pergantian tahun baru. Hal ini untuk menghindari terjadinya kerumunan orang yang berpotensi mudahnya penularan Covid-19.

“Kita melarang segala bentuk kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak di tengah pandemi saat ini,” ucapnya.

Kemudian, dalam surat edaran itu disebutkan bahwa jam operasional seluruh kegiatan tempat usaha harus sudah ditutup pukul 23.00 WIB. Bagi yang melanggar ketentuan tersebut di atas, maka akan dikenakan sanksi.

Baca Juga :  Midji Sosialisasikan Prokes dan Program Cetak Lima Ribu Penghafal Quran Saat Tarawih Perdana di Mujahidin

“Mulai dari pembubaran secara paksa, denda dan lainnya sebagainya,” ungkap Edi.

Pihaknya juga berencana melakukan pembatasan beberapa ruas jalan seperti Jalan Gajah Mada, Ahmad Yani dan beberapa ruas jalan lainnya yang diperkirakan akan terjadi kerumunan.

“Kami juga akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap aktivitas di kafe, warkop, hotel maupun tempat hiburan,” tutupnya. (prokopim)

Comment