Categories: Nasional

Jateng Bersolawat Virtual, Ganjar Cerita Sowan Para Kiai Cari Solusi

KalbarOnline.com – Gelaran Jateng Bersolawat digelar secara virtual untuk kedua kalinya di tengah pandemi Covid-19 di tahun 2020. Meski demikian, kegiatan yang disiarkan live di akun Youtube Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, TVRI dan sejumlah radio tersebut disaksikan oleh ribuan penonton.

Agenda tahunan bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf tersebut disiarkan langsung dari Gedung Bustanul Asyiqin Majlis Ahbabul Musthofa, Pasar Kliwon, Surakarta, Selasa (22/12/2020). Hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, dan sejumlah tokoh agama dan masyarakat.

Ganjar dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah hingga saat ini terus berupaya untuk mencari jalan keluar dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dan, ia bersyukur agenda Jateng Bersolawat masih terus dilaksanakan, meski secara virtual.

Ia pun bercerita selama dua minggu terakhir bersilaturahmi kepada sejumlah tokoh agama. Tidak lain hanya untuk mencari solusi berkait pandemi dan persoalan bangsa.

“Alhamdulillah, hari ini bisa bertemu dengan Habib Syech. Saya hanya ingin sedikit bercerita selama dua minggu ini saya sowan kepada para romo kiai untuk mengantisipasi, mensikapi dimana pandemi belum selesai,” ujar Ganjar.

Menurutnya situasi saat ini sangat sulit, dimana ibadah, usaha dan aktivitas sosial terhambat oleh Covid-19. “Kalaulah pandemi ini dianggap sebagai cobaan, mari kita kuatkan iman agar bisa cari jalan keluar. Banyak jalan yang bisa kita pakai,” paparnya.

Beberapa diantaranya saat ia silaturahmi ke kediaman Habib Lutfi di Pekalongan guna mengantisipasi terjadinya kegiatan yang mengakibatkan kerumunan. Demikian juga saat ke KH Munif Zuhri di Demak, untuk mencari solusi adanya perpecahan bangsa.

“Dan, saya sowan ke Gus Mus bagaimana beradaptasi dengan kebiasaan baru. Yakni pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan tidak membuat kegiatan yang mengakibatkan kerumunan,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut, kata Ganjar, sudah dilakukan oleh Gus Yasin dengan tujuan mencari jalan keluar dari persoalan yang dihadapi.

“Kemudian ada Jogo Santri, Jogo Kiai  dan Jogo Pesantren. Semua saling menjaga, sehingga muncul istilah adab kebiasaan baru,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu pula, Ganjar bersyukur kegiatan Jateng Bersolawat terap dapat dilaksanakan meski secara virtual. “Jateng Bersolawat ini sudah kedua kali digelar secara virtual. Kalau bisa begini, kegiatan ini bisa dilaksanakan seminggu sekali,” ucapnya.

Sementara Habib Syech menyampaikan bahwa Jateng Bersolawat tetap dilaksanakan meski dengan konsep yang berbeda.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

10 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

11 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

11 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

11 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

1 day ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago