Babak Belur, Mulut Berlumur Darah, Eks Bintang NFL KO di Ronde 2

KalbarOnline.com-Marcin Tybura tahu bahwa calon lawannya, Greg Hardy, memiliki kekuatan yang besar. Oleh karena itulah, dalam pertarungan UFC Fight Night 183 di Las Vegas, Nevada (20/12) WIB, Tybura berusaha keras untuk menghindari benturan keras langsung dengan Hardy.

Di octagon, Tybura bertarung dengan sangat cerdik. Dia berusaha menjaga jarak dan menunggu momentum yang pas untuk memasukkan pukulan-pukulan berbahaya ke arah Hardy.

Hasilnya, pada ronde kedua, sebuah pukulan keras Tybura membuat Hardy tumbang. Dalam posisi berlutut, Tybura menghujani Hardy yang merupakan mantan bintang Carolina Panthers dan Dallas Cowboys di NFL itu dengan hantaman-hantaman beruntun.

Baca Juga: Debut Dahsyat Eks Juara Dunia, Tujuh Pukulan Beruntun Bikin Lawan KO

Muka Hardy penuh dengan darah segar. Mulutnya pecah. Melihat kondisi sudah sangat buruk, wasit akhirnya menghentikan pertarungan dan memberikan kemenangan KO kepada Tybura.

Baca Juga :  Meriahkan HUT Bhayangkara ke-77, Kapolda Kalbar Gelar Turnamen Bola Voli di GOR Pangsuma

“Saya kira dia adalah petarung yang terus mampu meningkatkan skillnya dari waktu ke waktu,” ucap Tybura sebagaimana dilansir MMA Junkie.

“Tetapi, kamu tahu, pertarungan di lantai bukanlah hal yang bisa kamu pelajari dalam setahun atau dua tahun. Mungkin karena dia fokus untuk memukul dengan sangat keras, dia tidak banyak menaruh perhatian kepada pertarungan bawah. Saya melihatnya dengan jelas dalam pertarungan itu. Ketika saya berada di atas, saya tahu bahwa ini akan berakhir,” tambahnya.

Petarung kelas berat Greg Hardy kalah KO pada ronde kedua. (UFC).

Dengan kemenangan ini, Tybura mencatat rekor sempurna pada 2020. Bertarung empat kali, dia menyapu bersih semuanya dengan kemenangan. Catatan itu membuat Tybura menjadi petarung kelas berat dengan rekor terbaik di UFC dalam setahun kalender.

Baca Juga :  Pada Game Ketiga Final Wilayah Ini, Celtics Berbalik Hajar Heat

Lebih dari itu, rekor 4-0 sepanjang 2020 merupakan kemenangan beruntun terpanjang di kelas berat UFC.

“Desember lalu, saya benar-benar sangat kecewa dengan penampilan saya sepanjang 2019. Namun hal itu berubah tahun ini,” kata Tybura.

“Empat kemenangan beruntun di empat pertarungan dalam setahun penuh, adalah yang pertama dalam karier saya. Ada banyak hal yang berubah dalam mindset saya. Terutama setelah saya bergabung dengan klub baru di Polandia. Saat ini, semuanya seperti ada di tempat yang baik dan semestinya,” tambah Tybura.

Tybura mencatat 21 kemenangan dalam 27 pertarungan. Petarung Polandia berusia 35 tahun itu menelan enam kekalahan sepanjang kariernya di MMA. Tahun 2019 menjadi salah satu periode terkelam dalam perjalanan pertarungan Tybura. Sebab, dia menelan dua kekalahan dalam dua pertarungan.

Comment