Terkena Herpes Zoster saat Hamil, Apa yang Harus Dilakukan?

Saat hamil, Mums perlu menjaga kesehatan dengan cara rutin kontrol ke dokter, menjalani tes lengkap, dan memenuhi kebutuhan nutrisi. Hal-hal tersebut dilakukan demi mencegah penyakit yang dapat membahayakan Mums maupun janin. Lalu, bagaimana jika terkena herpes zoster saat hamil? Apa yang perlu dilakukan? Berikut penjelasannya!

Baca juga: Pilih Metode Persalinan yang Terbaik bagi Mums dan Bayi

Terkena Herpes Zoster saat Hamil

Herpes zoster disebabkan oleh virus varicella zoster. Virus tersebut merupakan virus yang sama dengan yang menyebabkan cacar air. Kalau Mums sudah pernah terkena cacar air, maka kemungkinan akan terkena cacar air lagi kecil. Namun, virus tidak aktif di dalam tubuh Mums terkadang bisa aktif kembali dalm bentuk herpes zoster.

Kalau Mums terkena herpes zoster saat hamil, tidak perlu khawatir, karena tidak akan membahayakan bayi dalam kandungan. Kekebalan tubuh Mums terhadap cacar air akan membantu melindungi bayi dalam kandungan.

Gejala Herpes Zoster

Herpes zoster biasanya muncul seperti sekumpulan ruam merah yang menimbulkan nyeri. Herpes zoster bisa muncul di bagian tubuh manapun, namun paling umum muncul di dada atau perut. Sebelum ruam muncul, biasanya Mums akan merasakan sensasi panas atau geli di bagian dimana herpes zoster akan muncul. Mums mungkin juga akan merasa tidak enak badan.

Baca Juga :  Bahaya Narkoba bagi Janin Tidak Main-Main!
Baca juga: Waspadai Hal Ini 24 Jam setelah Persalinan ya, Mums!

Apakah Herpes Zoster Bisa Menular?

Mums tidak bisa tertular herpes zoster dari orang lain. Virusnya sudah ada di dalam tubuh Mums sejak saat Mums terkena cacar air. Meskipun herpes zoster tidak bisa menular, Mums bisa menularkan virusnya ke orang lain dalam bentuk cacar air, jik orang tersebut belum terkena cacar air.

Meskipun herpes zoster tidak berbahaya untuk bayi dalam kandungan, cacar air bisa menyebabkan masalah. Jadi, kalau Mums punya herpes zoster, menjauhlah dari ibu hamil lainnya. Tunggu sampai ruam di kulit sembuh.

Segera hubungi dokter kalau Mums terkena herpes zoster, khususnya jika ruam muncul di kepala atau wajah. Dokter akan mengecek apakah dampak penyakitnya hingga ke mata.

Pengobatan Herpes Zoster

Tidak ada obat yang bisa benar-benar menyembuhkan herpes zoster. Ada vaksin namun umumnya diberikan untuk orang lanjut usia. Mums juga tidak disarankan melakukan vaksinasinya saat sedang hamil. Namun, pengobatan menggunakan obat antivirus bisa meredakan gejala yang Mums rasakan. Obat ini paling baik jika dikonsumsi secepat mungkin setelah gejalanya muncul.

Baca Juga :  Step by Step Mencegah Anemia pada Ibu Hamil

Konsultasikan dengan dokter tentang obat antivirus yang aman untuk kehamilan. Selain mengonsumsi obat, dokter kemungkinan akan merekomendasikan hal-hal ini untuk meredakan gejala yang Mums alami:

Mengonsumsi parasetamol untuk meredakan nyeri.

  • Menjaga agar lokasi herpes zoster bersih dan kering untuk mengurangi risiko infeksi, dan jangan berbagi pakaian atau handuk dengan orang lain.
  • Pakai baju longgar atau baju lain yang tidak menempel ke kulit lokasi herpes zoster. Ini akan membantu mempercepat penyembuhan.
  • Kalau ruamnya mengeluarkan cairan, gunakan kompres dingin untuk meredakannya dan menjaga agar tetap bersih.
  • Mengoleskan lotion khusus untuk meredakan rasa gatal.

Kalau Mums sudah pernah terkena herpes zoster, bisa saja Mums terkena lagi di kemudian hari. Namun, umumnya herpes zoster tidak muncul lebih dari satu kali.

Herpes zoster umumnya dipicu oleh sistem kekebalan tubuh rendah. Hal ini bisa disebabkan oleh kehamilan, atau juga karena stres. Oleh sebab itu, Mums perlu memastikan mengonsumsi asupan yang cukup dan memenuhi kebutuhan nutrisi kehamilan. (UH)

Baca juga: Mual di Trimester Ketiga, Normalkah?

Sumber:

Baby Centre. I’m pregnant and I have shingles. Will this harm my baby?. Juli 2017.

Comment