Categories: Internasional

Sebut Tes Covid-19 Tak Akurat, Taiwan Larang Pekerja Migran Indonesia

KalbarOnline.com – Mulai Jumat (18/12), seluruh pekerja migran Indonesia dilarang masuk Taiwan. Sebab hal itu terkait banyaknya pekerja migran yang setibanya di Taiwan ternyata positif Covid-19 meski sudah dinyatakan negatif saat berangkat. Kepala Pusat Komando Epidemi (CECC) Taiwan, Chen Shih-chung, pada Rabu (16/12) menuding tes Covid-19 di Indonesia hasilnya tidak akurat. Akibatnya pekerja migran dari Indonesia dilarang masuk Taiwan.

Dilansir dari Taiwan News, Kamis (17/12), menurut CECC jumlah pekerja migran Indonesia yang dites positif Covid-19 setelah tiba di Taiwan terus meningkat. CECC pada 30 November mengumumkan larangan masuk sementara untuk semua pekerja dari negara Asia Tenggara dari 4 hingga 17 Desember. Namun, Taiwan makin khawatir ketika jumlah kasus yang dikonfirmasi di Indonesia telah meningkat menjadi 6 ribuan selama sepekan terakhir.

“Bahkan 76 dari 132 kasus yang diimpor dari Indonesia sejak Oktober dinyatakan negatif sebelum keberangkatan (positif saat tiba di Taiwan),” tegas Chen.

Chen mengatakan Taiwan akan mempertahankan larangan tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Dia mengatakan bahwa untuk menghentikan virus di perbatasan Taiwan dan memastikan keamanan publik, larangan tanpa batas terhadap pekerja migran Indonesia akan berlaku pada Jumat (18/12). Dia menyatakan bahwa salah satu perhatian utama CECC tentang kedatangan Indonesia adalah keakuratan tes virus Korona yang mereka lakukan di negara asalnya.

“Kementerian Luar Negeri Taiwan telah meminta agar Indonesia meningkatkan akurasi pengujiannya, tetapi sejauh ini belum ada kemajuan,” kata Chen.

Pada Oktober, 2 dari 11 kasus yang dikonfirmasi dari Indonesia telah tiba dengan hasil tes negatif. Pada November, angka naik menjadi 42 dari 81 kasus yang dikonfirmasi, dan pada 15 Desember ada 32 dari 40 telah menyerahkan hasil tes negatif.

“Laporan pengujian ini menjadi semakin tidak akurat. Taiwan tidak mampu mengambil risiko ini,” kata Chen.

Dia mengatakan tidak jelas apa yang salah dengan tes di Indonesia. Tapi, proporsi tes yang tidak akurat telah meningkat. Kepala CECC mengatakan laporan pengujian polymerase chain reaction (PCR) belum dikonfirmasi.

“Kami akan terus menangguhkan masuknya pekerja migran dari Indonesia,” tegasnya.

Chen menambahkan bahwa CECC akan bersedia membantu warga Indonesia dalam pengujian Covid-19. Namun, menurut Chen, Indonesia mengklaim mereka melakukan pekerjaan dengan baik.

“Kedua belah pihak tidak memiliki kesepakatan mengenai aspek ini, jadi jalan masih panjang,” keluhnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

2 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

2 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

2 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

3 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

7 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

18 hours ago