Categories: Nasional

Cari Titik Terang Tewasnya 6 Laskar PFI, Periksa Dokter RS Polri

KalbarOnline.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah meminta keterangan dari dokter Rumah Sakit (RS) Polri yang melakukan autopsi kepada enam jenazah laskar khusus pengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Hal ini untuk mendalami kondisi jenazah enam anggota laskar FPI tersebut.

’’Ada tiga dokter yang langsung memeriksanya. Ada satu dokter pimpinannya, didampingi oleh teman-teman dari Reskrim. Banyak informasi yang dibuka kepada kami, termasuk didalamnya bagaimana prosedur dijalankan, proses dijalankam, dan substansi apa-apa yang mereka lakukan,’’ kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam di kantornya, Kamis (17/12).

Anam menyebut, Komnas HAM ditunjukkan mengenai bekas tembakan terhadap enam jenazah. Dia pun mendalami soal kondisi jenazah saat dilakukan autopsi. ’’Karena kami juga mendapat berbagai informasi soal posisi jenazah, baik di posisi pertama maupun posisi terakhir, itu juga yang kami cek, kami bandingkan. Kami lihat, terus menjadi bahan kami untuk menyimpulkannya,’’ ucap Anam.

Anam menuturkan, hal itu dilakukan untuk menemukan titik terang mengenai informasi simpang siur terkait tewasnya enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek Km 50 pada Senin (7/12) pukul 00.30 WIB. ’’Proses yang terbuka ini bisa berkontribusi signifikan terhadap pengungkapan kebenaran terangnya persitiwa. Ini juga satu tahap lagi Komnas HAM yang puzzle-puzzle-nya semakin lama semakin terkuak,’’ ungkap Anam.

Seperti diketahui, terjadi bentrokan antara polisi dan laskar pengawal Imam Besar FPI Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12) pukul 00.30 WIB. Dalam insiden itu, polisi menembak mati enam orang anggota laskar FPI.

Kronologi peristiwa ini simpang siur. Menurut keterangan polisi, anggota Polri terpaksa menembak laskar FPI karena mendapat perlawanan dengan senjata api dan senjata tajam. Karena itu, polisi terpaksa melumpuhkan enam simpatisan FPI. Sedangkan, menurut pihak FPI, keterangan polisi itu tidak benar. Menurut mereka, justru rombongan FPI yang diserang polisi. Selain itu, mereka juga membantah memiliki senjata api. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Perguruan Tinggi dari Luar Negeri Akan Ramaikan Pameran Pendidikan di PCC, Catat Tanggalnya!

KalbarOnline, Pontianak - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan EMGS (Education…

1 hour ago

Kepolisian Selidiki Potongan Tubuh Manusia di Selokan Jalan Danau Sentarum

KalbarOnline, Pontianak - Potongan tubuh manusia ditemukan dalam selokan di Jalan Danau Sentarum, Kota Pontianak,…

2 hours ago

Pesona Pantai Temajuk: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sambas - Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang memiliki banyak destinasi wisata bahari menakjubkan.…

2 hours ago

Menikmati Keindahan Alam di Bukit Ampan: Destinasi Mendaki yang Memikat

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Apakah Anda ingin merasakan sensasi mendaki namun masih pemula? Bukit Ampan…

2 hours ago

Keindahan Danau Balairam: Destinasi Wisata Menakjubkan di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Kalimantan Barat dikenal dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, salah satunya…

2 hours ago

Pemerintah Sosialisasikan Peraturan Bupati Ketapang Nomor 19 Tahun 2022

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang, Heryandi membuka sosialisasi…

2 hours ago