Bikin Betah, Kemenag Perbanyak Masjid Ramah Anak

KalbarOnline.com – Di sejumlah tempat keberadaan anak-anak di masjid saat pelaksanaan salat wajib kerap dianggap sebuah gangguan. Dengan segala polahnya, anak-anak dianggap menganggu kekhusukan orang dewasa saat beribadah. Untuk mengatasinya Kementerian Agama (Kemenag) akan terus menambah keberadaan masjid-masjid ramah anak.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Kemenag Agus Salim menuturkan program masjid ramah anak adalah kerjasama mereka dengan Kementerian PP-PA. Tahun ini dia perkirakan ada sepuluh masjid ramah anak di Indonesia. Tahun depan rencananya akan ditambah lagi sehingga menjadi 20 masjid ramah anak.

Agus melanjutkan Kemenag memberikan bantuan Rp 50 juta setiap masjid yang ditetapkan sebagai masjid ramah anak. “Kenapa ada program ini? Karena ada masjid tidak ramah anak,” katanya dalam forum dialog isu-isu kebimasislaman di Jakarta (17/12).

Baca Juga :  ‎Jokowi Tak Mau Pengadaan Vaksinasi Covid-19 Dipelintir Berujung Demo

Masjid yang tidak ramah anak diantaranya melarang anak masuk ke masjid. Karena dianggap menganggu. Padahal Agus menegaskan anak-anak adalah generasi penerus. Termasuk generasi yang akan melanjutkan para jamaah masjid nantinya.

Agus mencontohkan di sebuah daerah ada masjid yang jamaahnya tua-tua. “Mereka bilang kemungkinan bertahan lima sampai sepuluh tahun lagi,” jelasnya. Sebab tidak ada regenerasi jamaahnya.

Untuk itu Agus mengatakan membuat anak senang berada di masjid itu penting. Perkara anak yang sering membuat gaduh dan dinilai menganggu ibadah, bisa dicarikan solusinya.

Baca Juga :  Kemenag Siapkan Data Penerima BSU Rp 600 Rribu

Baca juga: Asap di Masjid Istiqlal, PLN: Ada Vandalisme Dan Usaha Pencurian Kabel

Dia mencontohkan salah satu masjid ramah anak yang ada di Bontang, Kalimantan Timur. Di masjid tersebut disiapkan ruang khusus untuk anak-anak. Sehingga anak-anak tidak menganggu orang tua.

Selain itu dari ruangan anak tadi, mereka bisa melihat orang tua yang sedang salat. Kemudian juga dilengkapi dengan bacaan-bacaan Islam dalam bentuk komik. Seperti kisah sahabat nabi atau para wali. Dengan cara itu, anak-anak bisa betah di masjid sejak usia dini.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment