KalbarOnline.com – Tidak semua bintang besar ingin pergi ke klub besar. MVP NBA dua musim terakhir (2019 dan 2020) Giannis Antetokounmpo, salah satunya.

Kemarin forward 26 tahun tersebut resmi memperpanjang kontrak dengan tim yang dibelanya sejak Rookie. Yakni, Milwaukee Bucks.

Padahal, tim-tim besar sudah siap menampungnya saat dia akan berstatus free agent akhir musim mendatang. Dengan keputusan tersebut, mereka semua kini harus gigit jari.

Baca Juga: Putus Asa dan Ngambek, James Harden Ingin Hengkang dari Rockets

The Greek Freak, julukan Antetokounmpo, sepakat memperpanjang kontrak lima tahun dengan nilai USD 228 juta (Rp 3,2 triliun). Berlaku mulai musim 2021–2022.

Dengan sisa kontrak satu musim senilai USD 27,5 juta (Rp 389 miliar), artinya Antetokounmpo dipastikan mengantongi pundi-pundi USD 255,7 juta (Rp 3,6 triliun) dari Bucks sampai musim 2025–2026 mendatang.

”Ini rumahku. Ini kotaku. Aku merasa diberkati menjadi bagian Milwaukee Bucks untuk lima tahun ke depan. Mari buat tahun-tahun ini berharga. Show sudah dimulai,” cuit pemain berkebangsaan Yunani tersebut di Twitter.

Antetokounmpo lahir sebagai anak imigran Nigeria di Yunani. Sampai berusia 18 tahun, dia tak memiliki kewarganegaraan resmi. Hidupnya miskin dengan berjualanan tas dan kacamata di jalanan Athena bersama kakaknya, Thanasis.

Nasibnya berubah ketika sukses menembus skuad tim profesional liga basket Yunani. Yakni, Filathlitikos. Pada 2013 dia membuka lembaran baru dalam hidup dengan menembus skuad NBA Draft 2013.

Meski demikian, saat itu Antetokounmpo masih bukan siapa-siapa. Dia tidak masuk dalam top 10 draft pick. Dan, tidak ada yang menyangka, enam tahun berselang pemain yang dipilih Bucks pada urutan 15 NBA Draft tersebut menjadi MVP NBA back-to-back.

Musim lalu, selain meraih gelar MVP, Antetokounmpo merebut gelar Defensive Player of the Year. Dalam sejarah NBA, selain Antetokounmpo, hanya ada dua pemain lain yang bisa merebut gelar MVP dan Defensive Player of the Year di waktu yang bersamaan.

Dua pemain tersebut adalah para legenda. Yakni, Michael Jordan dan Hakeem Olajuwon.

”Kami berterima kasih kepada Giannis dan keluarga yang mau berkomitmen jangka panjang bersama Milwaukee. Bersamanya kami siap menatap kesuksesan di tahun-tahun mendatang. Ini hari yang penting untuk Bucks, fans, dan seluruh negara bagian Wisconsin,” ucap owner Bucks Marc Lasry, Wes Edens, dan Jamie Dinan dalam rilis Bucks.

Keputusan Antetokounmpo bertahan sekaligus menjaga keseimbangan NBA. Terutama wilayah timur. Bucks yang dalam dua musim terakhir selalu memuncaki klasemen seri regular, belum kehilangan senjata terbaiknya.

Bucks siap bertarung dengan tim-tim kuat lain di wilayah itu seperti Boston Celtics, Miami Heat, ataupun Brooklyn Nets.