KalbarOnline.com – Sejumlah provinsi di Tiongkok menebus vaksin Covid-19 buatan dalam negeri yakni Sinovac dan Sinopharm dengan harga 200 yuan atau sekitar Rp 433 ribu per dosis. Pemerintah Provinsi Jiangsu merupakan provinsi terakhir di Tiongkok yang membeli vaksin produk Sinopharm dan Sinovac untuk keperluan darurat dengan harga tersebut seperti dilansir Global Times.
Sebelumnya Pemprov Zhejiang dan Pemprov Sichuan juga telah membeli vaksin tersebut dengan harga yang sama.
Dalam dokumen publik disebutkan bahwa dua vaksin Covid-19 buatan Sinopharm dan Sinovac sedang dinegosiasikan dalam kontrak pengadaan oleh pemerintah. Namun, tidak disebutkan dalam dokumen itu mengenai jumlah pembelian dari setiap perusahaan farmasi tersebut.
Baca juga: Bertambah Lagi, Vaksin Covid-19 Buatan Tiongkok Tunjukkan Kemanjuran
Pemprov Sichuan sendiri mulai menggunakan vaksin tersebut untuk keperluan darurat yang disuntikkan kepada dua juta warganya yang bekerja di sektor berisiko tinggi terjangkit Covid-19.
Dalam survei yang melibatkan 150 orang di Sina Weibo menyebutkan bahwa 80 persen warga menganggap wajar dan terjangkau harga vaksin sebesar 200 yuan (USD 30,60) atau sekitar Rp 433 ribu.
Sementara itu, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer mengumumkan harga beli pemerintah untuk vaksin Covid-19 Pfizer sebesar USD 20 (Rp 283 ribu) per dosis. Sedangkan Moderna antara USD 10 (Rp 141 ribu) hingga USD 50 (Rp 706 ribu) per dosis. Di sisi lain, produsen vaksin Tiongkok lainnya, CanSino belum mengumumkan soal harga vaksin yang diproduksi.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Kubu Raya - Demi mendapatkan uang untuk bermain judi online, pasangan siri di Pontianak…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar…
KalbarOnline, Pontianak - Penyakit infeksi masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang sering…
KalbarOnline, Pontianak - Pameran Seni "Merawat Ingatan Warga" bisa menjadi salah satu pilihan untuk menikmati…
KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menilai peran perempuan dalam pembangunan masih…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Perhimpunan Orangtua Penderita Talasemia Indonesia (POPTI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy…
Leave a Comment