Categories: Pontianak

Sutarmidji Dukung Upaya Catatkan Pantun Sebagai Warisan Budaya Tak Benda di UNESCO

Sutarmidji Dukung Upaya Catatkan Pantun Sebagai Warisan Budaya Tak Benda di UNESCO

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyambut baik sekaligus mendukung upaya mencatatkan pantun sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.

“Saya sangat mendukung upaya ini. Mudah-mudahan setelah beberapa tahun dari Kalbar, kita serumpun Melayu ingin mencatatkan pantun sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO dan tahun ini bisa tercatat secara resmi,” ujar Midji saat menghadiri Webinar tentang Pantun Melayu Serumpun dan Berbalas Pantun Online di Ruang Analisa Data, Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (16/12/2020).

Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat.

Diketahui pula, kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya bersama Pemprov Kalbar dan MABM untuk kembali menggalakkan dan membiasakan budaya pantun pada setiap kesempatan acara. Pantun merupakan warisan budaya dari leluhur kepada generasi selanjutnya yang sudah kental di masyarakat Indonesia terlebih khusus adat istiadat masyarakat melayu.

Menurut orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini, pantun harus dikembangkan secara aspek kehidupan sehari-hari, pantun juga tak bisa pisah dari budaya dan kata-kata melayu.

“Pantun ini harus dikembangkan dari berbagai aspek kehidupan sehari-hari, karena membawa nilai-nilai luhur bahkan bisa membawa suatu ketenangan. Jika sudah bicara melayu, berarti pantun termasuk bagian budaya melayu,” tukasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam berpantun tidak hanya mengucapkan, tapi ritme memberikan makna luar biasa pada pantun yang kita sampaikan.

“Seni berpantun tidak sekedar asal berpantun, tapi dia juga harus diikuti dengan seni-seni kata yang lain, sehingga menjadi pantun yang bermakna,” imbuhnya.

Sutarmidji juga mengingatkan kembali bahwa pantun identik dengan melayu, pantun identik dengan kesantunan, pantun bisa memberikan inspirasi bagi menyelesaikan sesuatu hal yang sulit menjadi mudah.

“Pantun bisa mengikat suatu keberagaman, pantun juga bisa menghasilkan tatanan kehidupan yang bermartabat,” ungkapnya.

Sebelum menutup sambutannya, Sutarmidji menyempatkan untuk berpantun di hadapan para peserta webinar.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tutup TMMD ke-120 di Ketapang, Irdam XII/Tpr Harap Kerja Sama TNI dan Pemda Terus Berlanjut

KalbarOnline, Ketapang – Irdam XII/Tpr, Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang menutup secara resmi TNI Manunggal…

51 mins ago

Gerebek Rumah Pengedar Narkotika, Polsek Sandai Ringkus Dua Pelaku dan Barang Bukti Sabu

KalbarOnline, Ketapang - Dalam upaya memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya, Polsek Sandai berhasil mengungkap…

58 mins ago

Penutupan TMMD ke-120 Desa Mayak, Sekda Sebut Program Ini Banyak Membantu Masyarakat

KalbarOnline, Ketapang - Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri upacara penutupan TNI Manunggal Membangun…

1 hour ago

WNA Tiongkok Lakukan Penambangan Ilegal, Kanwil Kalbar Tingkatkan Timpora bersama Aparat Terkait

KalbarOnline, Ketapang - Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat meminta jajaran Imigrasi kelas II…

1 hour ago

Asuransi All Risk Terbaik Lindungi Mobil dari Berbagai Risiko Saat Berkendara

KalbarOnline.com – Melindungi mobil dari berbagai risiko adalah langkah bijak untuk Anda lakukan sebagai pemilik…

13 hours ago

Wujudkan Smart City di IKN, PLN Siapkan Jaringan Listrik Terintegrasi Layanan Teknologi Digital

KalbarOnline, Kaltim - PLN (Persero) resmi membangun PLN Hub yang akan menjadi episentrum ekosistem transisi…

19 hours ago