Categories: Internasional

Mayoritas OTG, Separo Populasi Asrama Pekerja di Singapura Kena Covid

KalbarOnline.com – Hampir setengah dari pekerja migran Singapura yang tinggal di asrama menderita Covid-19. Data ini menunjukkan bahwa virus menyebar jauh lebih luas di antara mereka yang tinggal di asrama daripada penghitungan kasus resmi.

Singapura telah melaporkan lebih dari 58 ribu kasus Covid-19 sejak pandemi dimulai. Dan tantangan Singapura sejak awal memang menghadapi penularan yang masif di asrama pekerja.

Akan tetapi, pemerintah mengatakan pada Selasa (15/12) bahwa sementara total 54.505 pekerja telah dites positif menggunakan tes reaksi berantai polimerase (PCR) pada Minggu (13/12). Artinya ada 98.289 kasus tambahan telah dinyatakan positif dengan tes serologi. Tes PCR mendiagnosis adanya infeksi saat ini. Dan, tes serologi menunjukkan anggota asrama pernah terkena infeksi di masa lalu.

Baca juga: Pilih yang Manjur, Singapura Setujui Dua Vaksin Covid-19 dari AS

Dilansir dari The Star, Rabu (16/12), tingkat prevalensi Covid-19 di asrama saat ini 47 persen, termasuk hasil tes serologi. Singapura hanya memasukkan hasil positif dari tes PCR konfirmasi dalam hitungan kasusnya sesuai dengan kriteria Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Di luar asrama, tingkat prevalensi virus di Singapura sekitar 0,25 persen berdasarkan studi pengambilan sampel serologi terhadap 1.600 orang. Untuk setiap infeksi Covid-19 di asrama terdeteksi melalui pengujian PCR. Dan kasus lainnya belum teruji dan tidak terdeteksi pada saat itu, lalu kemudian diidentifikasi melalui pengujian serologi.

Baca juga: Gunakan Vaksin Covid-19 yang Manjur, Singapura Longgarkan Pembatasan

“Ini tidak mengherankan karena banyak pekerja migran tidak memiliki gejala apapun (OTG) dan karenanya tidak akan berobat dan melakukan tes PCR dalam prosesnya,” kata Kementerian Kesehatan Singapura.

Pihak berwenang masih menyelesaikan tes serologi untuk sekitar 65 ribu pekerja yang tinggal di asrama yang belum pernah mengambilnya. Meskipun sebagian besar negara hanya melakukan pengujian serologi dengan basis sampel untuk memperkirakan prevalensi infeksi dalam suatu populasi, Singapura melakukan pengujian tersebut pada semua pekerja migran yang tinggal di asrama.

Singapura hanya melaporkan beberapa kasus lokal Covid-19 selama dua bulan terakhir. Angka kematiannya rendah dengan 29 kematian. Dan Singapura menjadi negara Asia pertama yang menyetujui vaksin virus Korona asal AS yakni Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

4 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

5 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

5 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

5 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

23 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago