Bangkit dari Cedera Parah 14 Bulan, Menang KO dengan Cara Sangat Sadis

KalbarOnline.com-Cub Swanson mencatat salah satu kemenangan paling memuaskan sepanjang kariernya di UFC. Pada pertarungan kelas bulu UFC 256 di Las Vegas (13/12), Swanson mengalahkan Daniel Pineda lewat kemenangan KO pada ronde kedua.

Kemenangan Swanson ini memang pantas mendapatkan pujian tinggi. Sebab, dia bangkit setelah mengalami cedera parah anterior cruciate ligament (ACL) pada lututnya. Cedera itu memaksa Swanson terpaksa naik ke meja operasi.

Pasca pembedahan, Swanson harus menjalani masa pemulihan sepanjang 14 bulan. Tetapi rasa sakit tidak menyurutkan nyali petarung senior berusia 37 tahun asal Palm Springs, California tersebut.

Baca Juga: Wajah Hancur, Darah Mengucur, Kondisi Kritis, Dokter Hentikan Duel

Dia tampil sangat luar biasa. Sangat agresif. Sangat berani untuk mengalahkan Pineda yang berumur dua tahun lebih muda.

Pada awal pertarungan, Pineda langsung tampil agresif. Dia menekan dan melancarkan pukulan-pukulan berbahaya ke arah Swanson. Ternyata hal ini menjadi blunder. Karena terlalu berambisi, Pineda justru banyak melakukan kesalahan.

Baca Juga :  PB Djarum Ungkap Pentingnya Peran Klub dalam Pembinaan Atlet

Pertahanan Pineda menjadi terbuka. Dan inilah yang dimanfaatkan Swanson dengan sangat baik. Melihat celah yang menganga, Swanson langsung menghajar Pineda dengan pukulan tangan kanan yang sangat keras.

Seketika, Pineda langsung limbung. Swanson yang melihat kesempatan besar, kemudian melancarkan pukulan lanjutan dan membuat Pineda tumbang. Dalam posisi terjengkang, Swanson dengan cepat memburu dan melancarkan pukulan-pukulan keras dalam posisi berdiri. Benar-benar aksi yang sadis.

Demi menyelamatkan Pineda dari kemungkinan terburuk, wasit langsung menghentikan pertarungan dan memberikan kemenangan TKO kepada Swanson. Saat itu, ronde kedua berlangsung dalam tempo 1 menit dan 52 detik.

Kemenangan itu membuat Swanson sangat emosional. Swanson merasa hasil ini pantas dia dapatkan. Sebab, Swanson sudah bekerja sangat keras untuk menundukkan periode buruk yang sempat mengancam kariernya.

Baca Juga :  Ranking 6 Dunia, Masih Terlalu Tangguh Bagi Sang Juara Dunia Junior

“Dua hari terakhir, rasanya saya sangat ketakutan,” ucap Swanson dalam wawancara setelah pertarungan bersama Joe Rogan sebagaimana dilansir USA Today.

“Saya terus menanyakan kemampuan diri sendiri. Saya terus berpikir tentang anak saya. Sebab dia berpikir bahwa saya adalah superhero baginya,” imbuh Swanson.

Sebelum mengalahkan Pineda, Swanson menundukkan Kron Gracie lewat keputusan mutlak juri pada 12 Oktober 2019. Dua kemenangan beruntun adalah pertanda baik. Sebab, dalam empat duel sebelumnya, Swanson selalu saja kalah.

Dengan tambahan satu kemenangan, Swanson mencatat rekor 27 menang dan 11 kalah sepanjang kariernya di mixed martial art (MMA). Sebanyak 12 kemenangan, Swanson lakukan dengan cara memukul KO lawan-lawannya.

Comment